Jumat, 20 September 2024

Padepokan Resi Maudhoro Gelar Kirab Budaya Untuk Memperingati Bulan Muharram 1446 Hijriah

Padepokan Resi Maudhoro adakan Kirab Budaya

MOJOKERTO, TRENNEWS.ID – Padepokan Resi Maudhoro pada Minggu (21/7/2024) kemarin sekitar pukul 13.00 Wib, gelar kegiatan perdana kirab budaya bersama komunitas perwakilan budayawan sekabupaten Mojokerto, guna memperingati bulan Muharam 1446 Hijriah, bulan Syuro dalam versi Jawa.

Acara yang di gelar begitu mengapresiasi positif masyarakat Desa Klinterejo, Sooko Kabupaten Mojokerto, juga warga dari desa lain yang letaknya berdekatan ikut terhibur dengan adanya kirab budaya tersebut.

“Acara kirab ini di gelar untuk memperkuat tali silahturahmi antar lintas tokoh budayawan, sekaligus memperjelas status dari padepokan Resi Maudhoro sendiri yang tempatnya berdekatan dengan situs Watu Ombo atau Bhre Kahuripan, bersamaan memperingati bulan Muharam 1446 Hijriah, atau bulan Syuro”. Ungkap H. Orep Widodo pengasuh sekaligus ketua dari padepokan Resi Maudhoro merangkap ketua dari kesenian bantengan Laskar Gunung Jati.

Petugas dari B.P.K terlihat ikut mengawal jalanya kirab, untuk langkah pengamanan di sekitar lokasi situs yang memenuhi undangan pihak dari B.P.K ( Badan Pelestarian Kebudayaan) di wakili oleh salah satu stafnya.

Saat di konfirmasi oleh awak media Muhamad Ikwan biasa disapa bang Ikwan ini menjelaskan. “Tempat bersejarah keberadaanya perlu di lestarikan sekaligus di hargai, apalagi Watu Ombo adalah salah satu situs nasional, masyarakat desa Klinterejo harus bangga memilikinya, ini merupakan tempat yang punya nilai sejarah besar atas keberadaan kerajaan Majapahit, erat kaitannya dengan ratu Tribuwana Tungga Dewi, ibunda dari raja Hayam Wuruk penguasa Nusantara, selanjutnya tauladan ini harus dimiliki oleh daerah lain juga, sebab situs sejarah bisa menjadi identitas sejati suatu daerah,” jelasnya.

Pemberangkatan kirab budaya ini langsung diresmikan oleh Kades Klinterejo Zainal Abidin, bersama tokoh tokoh budayawan ternama di kabupaten Mojokerto

Gelar perdana kirab budaya ini di hadiri oleh perwakilan Forkopimca, perwakilan B.P.K, staf pemerintah desa, tokoh budayawan Mojokerto kabupaten, masyarakat desa Klinterejo.

“Harapan ke depan padepokan Resi Maudhoro bisa menjadi salah satu wadah komunikasi masyarakat dalam menyampaikan aspirasi dalam segala bidang,” kata Ikhwan (YS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini