Pagelaran Budaya Ketoprak di TIM, Kombes Pol Tri Suhartanto Persembahkan Miniatur Candi Bajangratu dan Buku Srimulat
“Miniatur ini menjadi pengingat akan kejayaan masa lalu bangsa kita, sekaligus, dorongan untuk terus menjaga kebudayaan,” ungkapnya haru. Sabtu, (07/12/2024).
Kombes Pol Tri Suhartanto yang juga terlibat aktif dalam berbagai program pelestarian budaya melalui Museum Gubug Wayang, menegaskan pentingnya sejarah sebagai guru kehidupan.
“Historia Vitae Magistra sejarah adalah guru kehidupan. Lewat pagelaran seperti ini, kita diingatkan untuk terus bangga akan jati diri kita sebagai bangsa besar,” tuturnya.
Pagelaran ini, menurut analisa wartawan juga menjadi momentum yang tepat bagi Kombes Pol Tri untuk merenungkan pentingnya sinergi antara seni dan kebangsaan.
Menurutnya, ketoprak bukan hanya seni pertunjukan tetapi juga media yang mampu menyatukan masyarakat dalam semangat kebersamaan dan kebanggaan sebagai anak bangsa.
“Saya berharap, melalui pagelaran ini, kita dapat lebih menghargai perjuangan para pahlawan di masa lampau dan menjadikannya sebagai pijakan untuk membangun Indonesia yang lebih baik,” tambahnya.
Pagelaran “Retno Kencana” menjadi cermin betapa pentingnya melestarikan budaya sebagai warisan yang akan terus menginspirasi generasi mendatang.
Lebih lanjut, Kombes Pol Tri Suhartanto kemudian menutup pernyataannya dengan seruan penuh semangat, “Mari kita terus lestarikan budaya, karena budaya adalah jembatan menuju persatuan bangsa,” pungkasnya. (Agung Ch)
Tinggalkan Balasan