Rabu, 4 Desember 2024

Yudi Lukito Mafia Dibalik Mega Proyek 32 Milyar Prasarana Sekolah Di NTT

Surat rekomendasi penyelesaian perselisihan kasus tidak dibayarnya upah oleh PT. Unggul Sakoja

BORONG, TRENNEWS.ID – Sengkarut proyek mega prasarana sekolah NTT 8 di Kabupaten Manggarai Timur yang dikerjakan oleh PT.Unggul Sakoja menuai sorotan dan banyak masalah.

PT. Unggul Sakoja dibawah naungan Yudi Lukito bersama anggotanya(Tedi Minate dan Zakharias Tedy) jadi sorotan usai PHK(Pemutusan Hubungan Kerja) terhadap salah satu Subkontraktor Siprianus Sampur pada 26 Februari 2024.

Sipri saat ditemui Trennews.id dirumah kediamannya,Selasa(19/11/2024). Mengatakan. “Saya kenal dengan yudi lukito pada bulan Oktober 2023 saat mereka ada pekerjaan rehabilitasi dan renovasi prasarana sekolah di Kabupaten Manggarai Timur. Saat itu,saya langsung bertemu dengan Yudi lukito untuk melakukan penawaran pekerjaan”,ungkap Siprianus Sampur.

Yudi Lukito usai bertemu dengan Siprianus Sampur langsung bersepakat untuk melakukan kontrak kerja dengan 2 paket pekerjaan di dua lokasi,yakni SDI Lamba dengan nilai anggaran Rp 632.500.000 dan SDI Bapang Rp 1.017.000.000.

Yudi Lukito memangkas anggaran untuk dua lokasi dari anggaran awalnya untuk SDI Lamba Rp 1.628.421.080 dan untuk SDI Bapang Rp 2.468.830.439.Yudi,memangkas anggaran tersebut dengan tau dan mau tanpa rasa takut.

“Pada tanggal 25 Oktober 2024,saya dan Yudi Lukito melakukan tanda tangan kontrak secara tertulis.Sementara,yudi lukito dalam hal membuat surat kontrak kerja dengan saya tidak berperan sebagai Direktur di dalam akta notaris.Karena jabatan Direktur tersebut sudah dikuasakan kepada Beni Potje,” terang Sipri.

Usai melakukan kontrak, Sipri langsung bergerak dilapangan dengan uang DP yang ditransfer Yudi Lukito sebesar 200 juta.Dengan berjalannya waktu,progres pekerjaan dilapangan yang dikerjakan oleh Sipri Sampur hampir mencapai 50%.

Sipri kemudian meminta uang lagi kepada Yudi Lukito untuk membayar upah pekerja dan belanja modal bahan dan material yang lain.Namun, saat itu yudi mulai mempersulit Sipri dengan jawaban yang tidak masuk akal.

Sipri sampaikan karena tak mau pekerjaannya mandek ditengah jalan, akhirnya mencari jalan keluar sendiri dengan melakukan pinjaman kepada orang dengan total keseluruhan 200 juta lebih.

Namun sipri dikagetkan oleh sebuah pesan whatsapp yang dikirim Tedy Minate yang berasal dari Bajawa untuk bertemu di toko milik Zakhariu Tedy saat disana, Sipri dimintai tanda tangan surat pernyataan kesanggupan pekerjaan oleh Tedy Minate dan Zakharius Tedy. Sipri pun tanpa basa basi langsung menandatangani surat pernyataan tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini