Minggu, 8 September 2024

Pemandu Wisata Harus Kuasai Ilmu Wisata Budaya Keraton Buton

Pj Sekda Kota Baubau La Ode Fasikin, S.Pi, M.Si saat mewakili Pj Wali Kota Baubau pada pelatihan pemandu wisata budaya keraton Buton di hotel mira Senin (10/6/2024)

BAUBAU,TRENNEWS.ID– Pj Sekda Kota Baubau La Ode Fasikin, S.Pi, M.Si saat mewakili Pj Wali Kota Baubau pada pelatihan pemandu wisata budaya keraton Buton di hotel mira Senin (10/6/2024).

La Ode Fasikin mengatakan pemandu wisata itu bukan hanya kiat dan strategi menemani tetapi bagaimana menguasai ilmunya. Bagaimana Benteng keraton ini dibangun, di tahun berapa, siapa yang bangun, apa tujuannya dengan segala macamnya.

Pasalnya, Baubau ini merupakan pusat peradaban dari Kesultanan Buton pada saat itu dan leluhur meniggalkan begitu banyak warisan-warisan yang harus dilestarikan yang bisa dikembangkan dan pelihara dan bisa mendatangkan hasil PAD untuk daerah.

Menurut La Ode Fasikin, para pemandu juga harus punya simbol, identitas dan sebagai pemandu jangan berpakaian biasa tapi harus punya seragam ciri khas kebutonan secara budaya. ”Disamping memiliki ilmu, identitas dan secara psikologis menghargai daripada teman-teman yang kita pandu kita harapkan benteng keraton itu ada kendaraan seperti di Borobudur, Prambanan untuk berkeliling. Mungkin nanti bisa diajukan, jadi tamu tidak capek berkeliling jalan kaki di benteng keraton,”katanya.

Pj Sekda Kota Baubau mengharapkan Pelatihan Pemandu Wisata Budaya Keraton Buton menghasilkan semaksimal mungkin apa yang menjadi tujuannya dan nara sumber memberikan ilmunya yang terbaik untuk anak-anak Baubau agar bisa mengembangkannya untuk daerah terutama pariwisata kemudian apa yang ditinggalkan oleh leluhur harus dikembangkan pula.

Sementara itu, terkait promosi wisata, Pj Sekda Kota Baubau meminta Dinas Pariwisata juga bisa lebih mempublikasikan lagi obyek-obyek wisata yang ada di Kota Baubau. “Kalau saya melihat daerah-daerah disekitar kita, mereka luar biasa dalam mempromosikan wisatanya bahkan mereka dikunjungi bukan hanya wisata lokal saja tetapi bisa dari luar daerah bahkan luar negeri karena publikasinya cukup bagus”. Benteng Keraton kita sudah cukup terkenal, tinggal kita kembangkan,”bebernya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini