Minggu, 8 September 2024

Pemkab Kolut Gelar Upacara Harkitnas Ke 116 Tahun

Sekda Kolaka Utara, Taufiq Sonda bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan Harkitnas ke 116 tahun di lapangan Aspirasi Kolaka Utara ( foto : Diskominfo Kolut )

LASUSUA, TRENNEWS.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka Utara (Kolut) Menggelar upacara dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) Ke 116 Tahun di Lapangan Aspirasi Kompleks Perkantoran Bupati Kolaka Utara (Kolut), Senin (20/5/2024).

Harkitnas adalah peringatan untuk mengingatkan kembali mengenai sejarah kebangkitan nasionalisme dan semangat persatuan dari lahirnya Organisasi Boedi Oetomo, yang telah menumbuhkan bibit bagi cita-cita mewujudkan kemerdekaan Indonesia.

Bertindak sebagai inspektur upacara sekaligus yang membacakan amanat dari Kementerian Kominfo dan Komunikasi adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Kolaka Utara, Dr. Taufiq.SP.MM. Dalam amanat yang dibacakan itu, disampaikan terima kasih atas sinergisitas dan kerja sama dari TNI/Polri, Instansi/ Lembaga, Stakeholder dan seluruh elemen masyarakat Kolaka Utara atas penyambutan yang meriah dalam rangka kunjungan kerja (Kunker) Presiden Jokowi ke kolaka utara.

Pasukan pengibar bendera sedang melakukan penghormatan kepada bendahara merah putih di lapangan Aspirasi Lasusua

Dalam Sambutan Menkominfo yang dibacakan Sekda Kolut ini, berbunyi, lebih dari seabad lalu tepatnya pada 20 Mei 1908, Budi Utomo menjadi awal mula tempat orang belajar dan berdebat tentang banyak hal, seperti pentingnya pendidikan barat bagi rakyat Hindia Belanda serta penyebaran pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang priayi atau bukan.

Embrio Indonesia lahir dari kemajuan modern dan pencerahan, dari kaum muda berpendidikan yang tidak kehilangan identitas ke-Indonesiaannya yang lahir dari keragaman pikiran.

Di tangan kaum muda terdidik inilah cita-cita kemerdekaan dan kebebasan dirumuskan dan diperjuangkan. Dari merekalah semangat kebangkitan nasional lahir. Kebangkitan nasional adalah penanda lahirnya zaman baru serta pencetus cara berpikir baru.

“Hari ini, kita berada pada fase kebangkitan kedua, melanjutkan semangat kebangkitan pertama yang telah dipancangkan para pendiri bangsa. Berbeda dengan perjuangan yang telah dirintis lebih dari seabad yang lalu, kini kita menghadapi beragam tantangan dan peluang baru. Kemajuan. Teknologi menjadi penanda zaman baru,” tutur taufik.

Peserta upacara peringatan Harkitnas di lapangan Aspirasi Lasusua

Bonus demografi yang dimiliki Indonesia haruslah dikelola dengan kebijaksanaan. Salah satu yang berpeluang menjadi penopangnya adalah adopsi teknologi digital. Tingkat penetrasi internet di Indonesia telah mencapai 79,5 persen dari total populasi. Ini diperkuat dengan potensi ekonomi digital ASEAN yang diperkirakan meroket hingga 1 triliun USD pada tahun 2030.

Kebangkitan kedua merupakan momen terpenting bagi Indonesia, harus menatap masa depan dengan penuh optimisme, kepercayaan diri, dan keyakinan.

“Kemajuan telah terpampang, momen ini harus diadopsi, agar masyarakat Indonesia langgeng menuju mimpi sebagai bangsa. Pada titik inilah, seluruh potensi sumber daya alam, bonus demografi, potensi transformasi digital, menjadi modal dasar menuju Indonesia Emas 2045,” tandasnya.( Sumber: Bidang IKP dan Kehumasan Diskominfo Kolut)

(Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini