Minggu, 8 September 2024

Penerimaan CPNS dan P3K 2024 di Kolut Segera Dibuka, Formasi Berdasarkan Kebutuhan Daerah

Pelaksana tugas (Plt) Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kolaka Utara, Mawardi Hasan, bersama staf ( dok. BKPSDM Kolut )

LASUSUA, TRENNEWS.ID, Pelaksana tugas (Plt) Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kolaka Utara, Mawardi Hasan membenarkan akan adanya seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS), dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) pada 2024 ini.

Namun secara detail, Mawardi belum bisa sampaikan, formasi apa yang akan di terima untuk CPNS maupun untuk lowongan di P3K nya.

“Kebutuhan itu sesuai info jabatan yang sudah dipetakan, hanya saya belum bisa menyampaikan sebelum buka data karena teman-teman baru menyelesaikan data info jabatan,”ujar Mawardi kepada media ini pada, Sabtu (23/3/2024).

Sementara itu, untuk jumlah CPNS dan P3K, untuk mengisi formasi kepegawaian di Kabupaten Kolaka Utara, kata Mawardi berjumlah 110 orang

Plt BKPSDM Kolut, Mawardi Hasan menerima persetujuan penerimaan CPNS dan P3K dari Kemenpan RB untuk formasi 2024

“Ada 110 orang, masing-masing 50 untuk formasi CPNS dan 60 untuk formasi P3K,” katanya.

Adapun tahapan penerimaan CPNS dan P3K ini, Mawardi bilang, kemungkinan dimulai pada April ini karena ada kemungkinan dilakukan dalam tiga tahapan. Namun secara detail ia belum bisa memberikan gambaran.

“Ini yg belum ada petunjuk resminya karena saat rakor pak mentri ngomong akan membukanya 3 kali tahapan seleksi, nah ini yg belum sempurna informasinya,” ujarnya.

Seperti dikutip dari telisk.id, meyebutkan, penerimaan formasi guru dan tenaga kesehatan tidak dibuka pada tahap pertama. Dengan alasan rekruitmen formasi guru dan kesehatan sudah membludak dua tahun terakhir.

“Dua tahun terakhir formasi guru sudah cukup besar, lebih lagi tenaga kesehatan. Makanya kita beri kesempatan untuk teknis,” kata Mawardi.

Untuk pengusulan tahun 2024 ini, kata dia, disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah, mengingat belanja pegawai di Kolaka Utara mencapai 36 persen atau lebih dari Rp 300 miliar.

“Kenapa kuota kita hanya sedikit? Itu karena kemampuan anggaran kita untuk belanja pegawai minim, terlebih tahun ini kita akan menggelar Pilkada yang juga menyedot anggaran banyak,” pungkasnya.

 

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini