Minggu, 8 September 2024

Persoalan Banjir di Kelurahan Guntung Belum Tuntas, Amir Tuding Kontrak Kerja Asal-Asalan

Komisi 3 DPRD Kota Bontang lakukan sidak di Guntung

BONTANG TRENNEWS.ID I Rombongan Komisi III DPRD Bontang lakukan sidak dadakan terhadap pengerjaan turap di Kelurahan Guntung, pada Senin (22/1/2024).

Ketua Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina mengatakan, sidak dilakukan untuk menuntaskan masalah banjir yang belum berkesudahan di kelurahan ini. Pasalnya, tiap kali hujan sungai dipastikan meluap dan menenggelamkan wilayah yang didiami sekira 9 ribu jiwa itu.

“Saya masih sering dapat laporan dari warga, kenapa kalau hujan banjirnya semakin tinggi. Padahal di daerah lain itu masalah banjir sudah berkurang, tapi di sini masih saja banjir tidak ada perubahan sama sekali,” ujar Amir Tosina.

Ia menuding, kontraktor mengerjakan turap secara asal-asalan. Sehingga turap mengalami pergeseran dan menyebabkan rumah-rumah terkena banjir. Bahkan masjid di sekitar lokasi mengalami keretakan.

Politisi Gerindra ini mendesak agar pembangunan turap tersebut harus segera diselesaikan.

“Kalau belum selesai-selesai air bisa merembes terus ke permukiman,”ungkapnya.

Sementara itu, Lurah Guntung, Denny Febrian mengatakan, pihaknya kesulitan menyelesaikan turap lantaran dari 23 rumah yang harus direlokasi, baru ada 9 yang sudah direlokasi.

“Harusnya ada 23 rumah, tapi baru sembilan karena mereka punya lahan di tempat lain,’ tuturnya.

Denny membeberkan alasan Guntung masih saja banjir lantaran ada beberapa wilayah yang cekung, dan ditambah debit air yang melimpah.

Kepala Bidang Sarana dan Pengembangan Wilayah Badan Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Noni Agetha mengatakan, tahun 2024 ini memfokuskan penyempurnaan pembangunan turap sebelumnya.

“Kita harus cari solusi untuk relokasi 14 rumah sisanya, agar turap bisa segera diselesaikan, tak hanya itu kita juga harus tau kesiapan tanah. Sebenarnya banjir Guntung sudah berkurang bahkan 2 hektare,” pungkasnya (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini