Minggu, 8 September 2024

Sempat Diwarnai Perdebatan Saat Komis III DPRD Bontang Lakukan Sidak di Kandang Buaya Riska, Eko Yakinkan Aman dan Tidak Membahayakan Penduduk Sekitar

Sidak Komisi III DPRD Bontang di Kandang Buaya Riska di Kelurahan Tanjung Laut Indah

BONTANG TRENNEWS.ID I Sidak Komisi III DPRD Kota Bontang di kandang Buaya Riska, di Jalan Bete-bete 3, Kelurahan Tanjung Laut Indah, Kecamatan Bontang Selatan sedikit diwarnai perdebatan antara pemilik lahan, Ketua RT, lurah setempat, Senin (29/1/2024).

Perdebatan ini dimulai ketika pemilik lahan Muhammad Ali memprotes pernyataan Ketua RT di media terkait pro kontra warga dengan kehadiran kandang Buaya Riska di tanahnya. Padahal, ia merelakan sebagian lahannya untuk dimanfaatkan demi kepentingan umum.

“Jadi jangan dikira saya yang mau. Ini benar-benar sudah berdasarkan arahan baik dari pimpinan kota dan Provinsi Kaltim,” ucap Muhammad Ali menggerutu dihadapan Ketua RT, Lurah, Camat Bontang Selatan serta rombongan Komisi III DPRD Bontang, Senin (29/1/2024).

Menurut Ali, Ketua RT seharusnya mendukung karena pembangunan ini lantaran bermanfaat untuk ekonomi setempat bukan memantik situasi dimasyarakat menjadi simpang siur.

“Jadi jangan dikira saya yang mau. Ini benar-benar sudah berdasarkan arahan baik dari pimpinan kota dan Provinsi Kaltim,”Ali.

Dilokasi yang sama Ketua masyarakat Sadar Wisata (Masata) Bontang Eko Satrya menambahkan, sebagai pimpinan wilayah Tanjung Laut Indah dan RT harusnya bisa menyikapi positif. Jangan sampai ada upaya adu domba. Perlu diingat ini merupakan untuk kemajuan Kota Bontang.

Dirinya mengaku semua proses pembangunan Kandang Buaya Riska sesuai dengan prosedur yang ada, seperti fasilitas kandang dibangun dengan material kayu ulin. Kemudian ada CCTV, dipasang juga lampu khusus satwa, dan pintu masuk yang berlapis.

Eko juga meyakini pembangunan kandang Buaya Riska dipastikan aman dan tidak membahayakan penduduk sekitar.

“Kami komitmen untuk memajukan Kota Bontang dari segi pariwisatanya. Kita bekerja bareng jangan ada saling gesekan. Kita ingin Bontang maju dengan wisata barunya,” kata Eko Satrya.

Ketua RT 01 Tanjung Laut Indah Fernando meluruskan, bahwa tak ada niatan untuk menghalagi pembangunan kandang Buaya Riska. Ia hanya menyampaikan keluhan dari warga di dalam grup WhatsApp.

Dirinya juga berharap sosialisasi cepat digelar agar bisa menjawab semua keraguan warga setempat. Soal issue ke pemilik lahan. Dirinya mengaku tidak pernah ada giringan soal itu.

“Saya ini cuman mendapat aduan. Terus saya teruskan ke kelurahan. Tidak ada penghalangan pak Ali. Kalau menyinggung saya minta maaf,” ucap Fernando.

Lurah Tanjung Laut Indah Ruri Widyastiwi mengatakan, nantinya akan ada sosialisasi kepada masyarakat terkait keberadaan Kandang Buaya Riska di pemukiman. Pun sosialiasi ini akan melibatkan, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim.

“Kemarin kita jadwalkan sudah. Cuman tertunda sedikit. Nanti sosialisasi kita libatkan BKSDA Kaltim. Jadi biar masyarakat juga paham,” ucap Ruri.

Camat Bontang Selatan, Kamsal menyebut program pengembalian buaya Riska ini harus didukung. Pasalnya ini akan menjadi potensi wisata yang bisa mendongkrak ekonomi warga sekitar.

Sepengalamannya memboyong RT ke Makassar dan Bali pun dibuat takjub dengan potensi wisatanya. Makanya harus didukung dengan sesuai prosedur yang baik.

“Kita harus dukung lah ini potensi yang baik. Biar warga luar bisa datang,” Kata Kamsal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini