Wakil Bupati Manggarai, Heribertus Ngabut Mendaftar Sebagai Calon Bupati di Partai Demokrat

Secara Politik kata Heribertus Ngabut, bisa dijamin bahwa, kehadiran dirinya dan Bupati Manggarai tidak gagal secara politik, dan itu dibuktikan dengan pertanggungjawaban kinerja Bupati dan Wakil Bupati melalui DPR sebagai pertanggungjawaban perjalanan kepemerintahan, dan pembangunan itu kepada rakyat.

“Saya tidak tau bagaimana penilaian rakyat kepada Bupati, secara pribadi saya berniat, setelah menjadi wakil Bupati, ingin menjadi Bupati”, pungkas Heribertus Ngabut, bakal calon Bupati Manggarai, periode 2024-2029 itu

Dirinya menceritakan bahwa, setelah beberapa saat ini berjalan untuk menemukan tugas seorang Wakil Bupati, dan tugas itu lebih bersifat relatif.

“Oleh karena itu, versi saya untuk mengalirkan kebijakan demi kebijakan yang populis, pro rakyat, dan tentu untuk menyenangkan siapa saja. Saya tidak sedang mengkritik siapapun, kalau ada rakyat yang menilai secara pribadi, dan secara kelembagaan, kita tidak akan alergi. Tapi khusus untuk pribadi saya, saya pingin dari Wakil Bupati menjadi Bupati, supaya satu ketika, dengan niat saya, bisa mengalirkan kebijakan dengan kebijakan penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan, versi saya sebagai Bupati jika saya diberi kepercayaan,” ujarnya.

Dirinya juga menjelaskan bahwa, sejauh ini sudah ada beberapa Partai yang ia sudah komunikasikan, termasuk pada hari ini Partai Demokrat.

Terkait calon wakil yang bakal mendampinginya, ia mengatakan, bahwa sebagai bakal calon Bupati, yang jelas harus ada wakilnya, dan pada saat yang tepat siapa orangnya akan muncul ke permukaan.

“Saya pingin wakil Bupati yang ada nanti seirama dengan saya, dan kalau kami dua jadi, mandat itu sebanyak-banyaknya akan diberikan juga kepada wakil Bupati sebagai rasa hormat saya kepada dia, karena kehadirannya saling melengkapi dalam tugas ke lembagaan Bupati. Sehingga garuda di dadanya bisa berkibar,”tegas balon Heribertus Ngabut

Pernyataan Balon Heribertus Ngabut, sejalan dengan Tagline yang digunakan “Bantang Cama Reje Lele”. Dan komitmen itu juga akan berlaku untuk seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

(Kord)