Jumat, 22 November 2024

Ratusan Pemilih Milenial Batu Putih, Antusias Mendengarkan Paparan Calon Bupati Nur Rahman Umar Nomor 3

Foto bersama calon Bupati Kolaka Utara, Nur Rahman Umar bersama pemuda dan masyarakat Batu Putih

LASUSUA, TRENNEWS.ID – Ratusan pemilih milenial penuhi acara sosialisasi calon Bupati Kolaka Utara, Drs. H. Nur Rahman Umar, MH di Pasar Batu Putih, Kelurahan Batu Putih, pada Kamis (10/10/2024) malam.

Acara yang diinisiasi komunikasi jejaring muda NR Juara ini berlangsung akrab antar para generasi milenial Batu Putih dengan calon Bupati Kolaka Utara nomor 3, Drs. H. Nur Rahman Umar, MH.

Ada interaksi tanya jawab didalam pertemuan itu setelah calon Bupati Nur Rahman Umar membeberkan beberapa rencana program yang akan dijalankan jika terpilih kembali memimpin Kabupaten Kolaka Utara untuk priode 2025 – 2030.

Dikesempatan itu ada dua penanya, masing-masing dari perwakilan Desa Latowu, dan Kelurahan Batu Putih. Keduanya ialah Sadil dan Arianto.

Penanya pertama, Sadil perwakilan anak muda dari Desa Latowu, ia menanyakan terkait dengan program jangka panjang maupun jangka pendek untuk kaum muda/milenial? Seperti:

Pertama, bantuan untuk meningkatkan UMKM dari segala sektor (modal, fasilitas maupun pelatihan)
Kedua, beasiswa untuk mahasiswa
Ketiga, honorer di perhatikan kesejahteraan nya

Kemudian untuk penanya kedua, Arianto perwakilan anak muda dari Kelurahan Batu Putih. Yang ia tanyakan terkait dengan pengembangan sektor wisata serta infrastruktur terutama jalan menuju objek. Kedua berharap agar setiap tahun Karang Taruna di anggarkan untuk pengembangan lembaga pemuda terutama di tiap kelurahan. karna kata dia, bicara Karang Taruna Desa itu sudah teranggarkan 10 persen dari dana desa.

Dari beberapa poin yang ditanyakan sekaligus menjadi harapan bagi para penanya tersebut, secara lugas calon Bupati Kolaka Utara, Nur Rahman Umar, memaparkan satu-persatu, seperti:

Pertama, bantuan untuk peningkatan UMKM dari berbagai sektor (modal, fasilitas maupun pelatihan). Pada poin ini, Bupati Kolaka Utara 2017-2022 ini menyampaikan bahwa, dierah kepemimpinan pertamanya terdahulu, pelaku UMKM sudah dilakukan pembinaan melalui pelatihan antara lain, pelatihan menjahit, las, dan pembuatan kue roti.

“Namun disaat itu hanya dua tahun anggaran kita maksimal dipergunakan untuk menjalankan program, karena di saat itu (2019) negara kita bahkan dunia dilandah Covid 19, jadi sebagian besar anggaran yang ada saat itu kena refocusing atau membatalkan kegiatan yang dianggap tidak relefan atau dapat ditunda pada periode berikutnya dan anggaran saat itu dipergunakan untuk penanggulangan dampak dari Covid 19 itu,” ujar Nur Rahman Umar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini