ASN Berpakaian Preman di Manggarai Melarang Wartawan Saat Meliput Aksi Demonstrasi
RUTENG, TRENNEWS.ID – Sejumlah aliansi mahasiswa peduli Poco Leok di Ruteng melakukan aksi demonstrasi di kantor Bupati Kabupaten Manggarai, pada Kamis (3/10/2024).
Aksi demonstrasi tersebut menuntut pemda manggarai agar berhenti memobilisasi aparat keamanan untuk melakukan kriminalisasi warga maupun jurnalis karena kehadiran proyek geothermal di Poco Leok.
Selain itu, mereka menuntut aksi kekerasan yang dilakukan oleh aparat keamanan(Polisi,TNI dan Pol PP) terhadap jurnalis floresa dan masyarakat poco leok.
Sejumlah mahasiswa menilai bahwa aksi kekerasan yang dilakukan oleh aparat keamanan sangat tidak bermoral dan tidak mentaati tugas poko dan fungsi dari aparat keamanan sebagaimana yang diamanatkan oleh undang-undang.
Aksi tersebut juga diwarnai berbagai macam pamflet yang salah satunya bertuliskan ‘Katanya Pengayom,cuaks !!!Ternyata Pengroyok’.
Mirisnya, dalam proses aksi demonstrasi yang dilakukan aliansi mahasiswa peduli poco leok di depan Kantor Bupati,salah satu Aparatur Sipil Negara(ASN) yang berpakaian preman menghalangi tugas jurnalis saat meliput aksi demonstrasi .
Hal tersebut dikecam oleh salah satu wartawan dari media online petanttnews bernama Aristo Waku saat mengamuk dan saling dorong sambil bertanya kepada ASN tersebut apa maksud dirinya menghalangi jurnalis.
“Apa maksud anda melarang wartawan masuk untuk meliput?”, tanya Aristo Waku.
Tinggalkan Balasan