Rabu, 4 Desember 2024

Hancur dan Gagalnya Manggarai Selama Kepemimpinan Nabit Adalah Kinerja Nyata

Anggota DPRD Kabupaten Manggarai, Aleksius Armanjaya (Ist)

MANGGARAI, TRENNEWS.ID – Anggota Komisi A DPRD Manggarai, Aleksius Armanjaya menyoroti keterlambatan gaji para Nakes di Kabupaten Manggarai, setiap tahun selama kepemimpinan Hery Nabit. Gaji para nakes selalu mengalami keterlambatan pencarian.

“Ini salah satu bukti kinerja Bupati (Hery Nabit) yang gak baik dalam mewujudkan good governance. Hal seperti ini benar-benar mengganggu kualitas pelayanan kepada masyarakat Manggarai. Apa Manggarai mau seperti ini terus? Janganlah, jangan biarkan masyarakat menjadi korban hanya karena persoalan mismanajemen seperti ini”, ujar Lexy.

Legislator asal Wela, Kecamatan Ruteng itu menjelaskan, banyak sekali problem yang terjadi di Dinas Kesehatan saat ini. Dengan demikian, perlu ada perbaikan yang serius di instansi tersebut.

“Setiap masalah harus diselesaikan. Jangan dibiarkan. Saya minta dengan tegas, Kepala Dinas Kesehatan itu kerja dengan baik. Segera bayar gaji para nakes. Itu hak mereka. Hak orang harus diberikan,” katanya.

Tugas Kepala Dinas, lanjut Lexy adalah membantu Bupati Nabit mencari solusi untuk mengatasi masalah yang dihadapi.

“Bukan hal yang baik menunda-nunda gaji orang. Penting memikirkan kualitas pelayanan dan rasa kemanusiaan dalam setiap kebijakan terkait masyarakat manggarai”, ujar Ketua Fraksi Demokrat di DPRD Manggarai itu.

Pegawai THL lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai mengeluhkan keterlambatan gaji yang tidak dibayar sejak bulan Juli lalu. Salah satu tenaga kesehatan (Nakes) yang bekerja di salah satu Puskesmas menyampaikan curhat dampak buruk keterlambatan gajinya.

“Sudah hampir lima bulan kami belum terima gaji. Ini sangat berdampak terhadap kehidupan kami dalam rumah tangga, banyak urusan yang kami lewatkan,” ungkap Nakes yang enggan disebutkan namanya itu.

Ia mengatakan persoalan gaji ini telah terjadi selama 2 tahun belakangan.

“Kasihan kami punya istri dan anak, kami mau makan apa? Mungkin Dinas tidak merasakan betapa sulitnya kami selama ini. Saya yakin mereka tidak tahu,” katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Manggarai, drg Bartholomeus Hermopan melalui pesan WhatsApp kepada wartawan menjelaskan, bahwa gaji nakes yang mandek itu sementara diproses.

“Sudah di proses kaka,pemerintah tentu akan memperhatikan semua keluhan itu,” kata Hermopan melalui pesan Whatsapp.

Media kembali menanyakan alasan keterlambatan gaji, namun Kadis Kesehatan tidak memberikan penjelasan yang pasti.

Mantan Sekda Manggarai angkat bicara.

Drs. Anglus Angkat, Msi, mantan Pejabat Sekretaris Daerah (Sekda) Manggarai di era pemerintahan Deno-Madur, mengungkapkan kekesalannya terkait keluhan Nakes Tenaga Harian Lepas (THL) yang gajinya ditunggak oleh pemerintah daerah.

Angelus menyatakan bahwa keterlambatan gaji seharusnya tidak terjadi. Anggaran untuk gaji THL sudah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) setiap tahun.

“Sebenarnya tidak ada istilah keterlambatan kalau pemimpinnya bekerja lebih cepat. Karena teman THL tentu punya hak yang sama dengan teman ASN lain untuk menerima gaji setiap bulan,” tegas Anglus, Kamis, (7/11/2024).

Anglus mengatakan bahwa masalah sederhana seperti ini, tidak pernah terjadi selama masa jabatannya sebagai Kepala Dinas pun menjadi Plt. Sekda Manggarai.

“Kasihan mereka juga, tentu mereka punya kebutuhan di rumah sama seperti kita semua. Bagaimana kalau itu terjadi dengan kita, kita sebagai ASN saja setengah mati, apalagi mereka dengan gaji yang kecil. Karena makan minum tidak pernah berhenti setiap hari, sekolah anak, dan urusan kesehatan lainnya,” pungkasnya. (Lado)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini