Ka Rutan Unaaha Bantah Lakukan Perundungan, LPPH Saksi Masih Hidup, Berani Sumpah Pocong?
Aktivis nasional itu menerangkan, bahwa yang di protes oleh HRK adalah terkait fasilitas air minum, dimana warga binaan harus mengantri untuk mendapatkan air minum. Itupun air dari kran atau air mentah.
Kemudian, HRK juga protes terkait matras gratis yang merupakan bantuan dari pemerintah justru diduga di perjual belikan di dalam rutan.
Selain itu, adanya pengistimewaan kepada beberapa tahanan atau napi koruptor dan pengusaha yang bebas berkeliaran dengan dalih kurvey luar.
“Yang benar ini, makanya kami menduga provokasi yang dilakukan oleh Kepala Rutan kepada HRK, merupakan ketakutan jangan sampai persoalan tersebut di ketahui publik,” terangnya
Oleh sebab itu, Rendi Tabara, SH secara kelembagaan mendesak Kanwil Kemenkumham Sultra untuk segera mencopot Kepala Rutan Kelas IIB Unaaha serta melakukan sidak secara langsung di Rutan Unaaha.
“Apa yang diduga dilakukan oleh Ka Rutan Unaaha ini tentu akan mencederai nama keluarga besar Kemenkumham, sehingga Ka Rutan Unaaha mesti di copot,” tegasnya.
Pihak Kanwil Kemenkumham juga harus turun langsung ke Rutan Unaaha untuk mencari tau kebenaran terkait perundungan tersebut,” tutupnya.
(Redaksi)
Tinggalkan Balasan