Jumat, 22 November 2024

Karnaval Budaya Haroana Baubau Ke 483 di Ikuti Anak-anak,Instansi Pemerintah Hingga Disabilitas

Karnaval Budaya Haroana Baubau Ke 483 di Ikuti Anak-anak,Instansi Pemerintah Hingga Disabilitas

BAUBAU,TRENNEWS.ID – Suasana Karnaval Budaya Haroana Baubau Ke 483 dan ke 23 sebagai daerah otonom yang diikuti lapisan masyarakat, instansi pemerintah hingga disabilitas.

Acara ini berlangsung di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara(Sutra), Senin (14/10/2024).

Berdasarkan pantauan Trennews.id, peserta karnaval mulai berjalan dari Lapangan Lembah Hijau Kota Baubau.

Keramaian mulai dari depan Kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Baubau yang jaraknya tak begitu jauh dari lapangan.

Terlihat pula mobil dan motor terparkir di sepanjang badan jalan, sebab tumpukan masyarakat yang turut menyaksikan acara ini begitu ramai.

Pihak keamanan mengalihkan jalur jalan raya yang biasanya dapat diakses masyarakat melalui depan SMA Negeri 1 Baubau ditutup, lalu dialihkan ke Jalan Wortel Monginsidi.

Sepanjang pengalihan jalan, tampak kendaraan ramai hingga Jembatan Gantung Kota Baubau. Namun arus lalu lintas masih tetap berjalan baik tidak terdapat penumpukan pada satu tempat

Rute pawai berdasar pantauan mulai dari Lapangan Lembah Hijau, Melewati SMA N 1 Baubau, Pasar Laelangi, Perempatan Setelah Laelangi, belok ke arah Pantai Kamali yang menjadi finish para peserta.

Berbagai pakaian adat digunakan oleh peserta karnaval mulai dari Kaboroko, Kombo, Kambowa, pakaian ajo tandaki, Balahadada, serta pakaian adat Buton lainnya.

Anak-anak hingga dewasa turut meramaikan karnaval budaya tersebut bahkan disabilitas ikut terlibat dalam karnaval tersebut.

Tampak anak-anak berkebutuhan khusus tersebut juga ikut dalam karnaval dengan menggunakan pakaian adat serta menampilkan pertunjukan angklung di depan PJ Walikota Baubau dan Sekretaris Daerah Kota Baubau.

Tidak hanya itu, terlihat pula pertunjukan tari Mangaru hingga story kilasan pertarungan antara Sultan Murhum dan Labolontio yang menjadi peristiwa bersejarah di Kesultanan Buton.

Seorang pengunjung, Dewi mengatakan datang menonton karnaval sebab melihat anaknya yang ikut dalam acara tersebut.

“Mau lihat anak yang ikut karnaval, makanya tunggu di finish ini,” ungkapnya.

Kata dia, merasa senang karena terhibur meskipun cuaca yang sedang terik.

Sementara itu, peserta pawai disaksikan langsung oleh PJ Walikota Baubau, Sekretaris Daerah Kota Baubau, Anggota DPRD Kita Baubau, Ketua TP PKK Baubau, Kepala Kemenag, Danposal dan sejumlah instansi terkait yang seluruhnya menggunakan pakaian tradisional.

Kegiatan berlangsung ramai sebab diikuti oleh ribuan peserta dari wilayah Kota Baubau yang seluruhnya menggunakan pakaian adat tradisional.

Karnaval ini menjadi daya tarik tersendiri oleh masyarakat yang tidak sengaja melewati rombongan. (Ns)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini