Jumat, 22 November 2024

Rakerwil III Hidayatullah DKI Jakarta, Hadirkan Seminar Peradaban Terkait Tahun Politik 2024

Seminar peradaban jelang pemilu 2024 di selenggarakan DPW Hidayatullah DKI Jakarta

JAKARTA TRENNEWS.ID – DPW Hidayatullah DKI Jakarta laksanakan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) ke III pada Jum’at (5/1/2024) lalu di Gedung Dakwah PP Hidayatullah Jakarta. Selain Rakerwil DPW Hidayatullah itu juga selenggarakan seminar peradaban terkait sikap ormas Islam menghadapi tahun politik 2024.

Ketua DPW Hidayatullah DKI Jakarta, Muhammad Isnaini mengatakan, menghadapi pemilu 2024 mendatang, sikap ummat Islam terbagi tiga, pertama sikap optimis, kedua sikap pesimis dan ketiga sikap apatis.

“Ummat yang optimis adalah sikap yang menginginkan perubahan, makna perubahan tetap melanjutkan mana program yang dianggap baik untuk masyarakat. Namun yang terpenting adalah bagaimana menciptakan program-program yang memiliki asas keadilan dan mengutamakan kepentingan masyarakat di atas segala-galanya.”

“Pesimis disebabkan ummat Islam saat ini merasakan bahwa pemilu yang dilaksanakan 5 tahun sekali ini, tidak akan berjalan dengan jujur dan adil. Sebab dari awal telah terjadi kecurangan demi kecurangan namun tidak ada tindakan sama sekali.”

“Sementara ummat Islam yang apatis memandang sudah tidak ada gunanya dilaksanakan pemilu, sebab sudah diketahui siapa pemenangnya. Sikap ummat Islam yang apatis ini akan menimbulkan resiko besar untuk golput, tidak menggunakan hak suaranya di pemilu yang akan datang,” kata Ismaini pada materi yang ia sampaikan di seminar tersebut.

Kegiatan seminar peradaban itu kata Ismaini, selain dirinya didaulat sebagai pembawa materi, juga ada Taufan Bakri, M,Si dari Kesbangpol Pemprov DKI Jakarta serta ketua DPW Al Washliyah DKI Jakarta, Hendra Gunawan Thahir yang juga merupakan salah satu ketua presidium Majelis Ormas Islam (MOI) DKI Jakarta.

Ketua DPW Hidayatullah ini berharap agar ummat Islam tetap optimis pada pemilu 2024 nanti. ‘Jangan sampai ada yang golput tidak menggunakan hak suaranya,”ujarnya.

Sementara Hendra Gunawan Thahir disesi itu mengatakan, ummat Islam saat ini belum sepenuhnya menikmati hasil alam yang melimpah ruah, disebabkan ada pihak-pihak yang mensetting itu semua. Padahal kata dia, ummat Islam lah yang layak menikmati, sebab ummat Islam yang berjuang memerdekakan bangsa ini.

“Kita kaji dari zaman penjajahan, zaman kemerdekaan dan saat ini dan akan datang. Pada saat penjajahan yang terkenal dengan gold, glory and gospel ternyata belakangan ditemukan dokumen-dokumen yang menggambarkan tujuan mereka adalah ingin menebar gospel nya ketimbang rempah-rempah yang selama ini ditanamkan kepada kita semua.

“Masuk di zaman kemerdekaan, dari zaman Sukarno maka ummat Islam berhadapan dengan komunis. Masuknya zaman Suharto maka ummat Islam juga kembali berjuang berhadap-hadapan dengan gerakan kristenisasi, dan sekarang ummat Islam juga harus berjuang dikarenakan semua pihak-pihak yang digambarkan tadi berkeinginan agar jangan sampai kekuatan ummat Islam berkuasa,”

“Kembali himbauan yang sama agar ummat Islam harus optimis, sebagaimana yang dijanjikan bahwa suatu saat akan terjadi kembali kejayaan Islam, oleh karenanya ummat Islam harus berkuasa agar kebijakan-kebijakan yang dihasilkan memiliki unsur keadilan yang ujungnya masyarakat lah yang menikmati utuh hasil alam bangsa kita yang melimpah.”papar Hendra Thaher.

Kemudian di materi berikutnya Bakesbangpol Pemprov DKI Jakarta, Taufan Bakri, M.Si menyampaikan, penduduk Islam di DKI Jakarta saat ini lebih kurang mencapai 10 juta, sementara jumlah ummat Islam mencapai delapan juta lebih. Pertanyaannya, sekarang dari sekian banyak Ormas Islam kata dia, ada berapa orang yang menjadi caleg dari berbagai partai yang ada.

“Bagaimana kebijakan yang ada mau berpihak kepada kepentingan Ummat, kalau utusan dari ormas Islam di parlemen hanya segelintir. Akhirnya yang bisa dilakukan hanya teriak-teriak diluar gedung parlemen,”

“Kedepannya persiapkan kader-kader yang terbaik agar menjadi caleg, sehingga akan terpilih anggota legislatif yang berkualitas dan menghasilkan kebijakan untuk ummat yang berkualitas juga,”

“Namun untuk pemilu tahun 2024 ini, mari kita jaga bersama agar berlangsung dengan aman dan damai. Dengan demikian kita berharap akan menghasilkan terpilihnya pemimpin yang terbaik pula,” pungkas Taufan Bakri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini