Roman: Tap TSK Maksi Memalukan dan Bahan Tertawaan Publik Plus Citra Buruk Bagi Polri
Karena itu, Roman menyayangkan Sentra Penegakan Hukum (Gakumdu) Manggarai menetapkan Maksi sebagai tersangka. “Ini kriminalisasi. Ini sungguh menghancurkan wibawa Polri juga,” kata Roman.
Ia mengatakan, Maksi-Ronald atau paslon lainnya di luar calon petahana maju sebagai paslon karena menilai Manggarai sudah hancur. “Mereka ingin membangun Manggarai. Banyak hal yang dibuat Nabit salah,” kata alumnus S1 Filsafat UGM ini.
Menurut Roman, proses hukum terhadap Maksi Ngkeros karena mengkritisi kebobrokan penguasa Manggarai menambah panjang rusaknya citra Polri di NTT selain kasus Rudy Soik. “Apa yang dikatakan Maksi itu merupakan kritik public, kritik kekuasaan,” kata pria alumnus S2 Ilmu Politik UI ini.
Oleh karena itu, Roman mendesak Polres Manggarai dan atau Gakumdu Manggarai agar stop meneruskan penyidikan kasus tersebut. “Hentikan ! ini sungguh memalukan. Ini jadi bahan tertawaan public,” kata dia. (Lado)
Tinggalkan Balasan