Jumat, 22 November 2024

Sekelompok Masyarakat Borong Utia Kabupaten Pangkep, Teror dan Mengintimidasi di Rumah Kepala Desa Biring Ere

Sekelompok Masyarakat Borong Utia Kabupaten Pangkep, Teror dan Mengintimidasi di Rumah Kepala Desa Biring Ere

PANGKEP, TRENNEWS.ID – Sekelompok masyarakat Borong Untia tiba-tiba mendatangi rumah pribadi milik Kepala Desa Biring Ere, berteriak-teriak sambil mendorong pintu pagar besi rumah Desa, pada Senin, (10/6/2024) Pukul,15 : 30 WITA.

Saat kejadian, anggota dari Polsek dan Koramil Bungoro sedang duduk di di TK, namun massa pendemo tidak menghiraukan keberadaan mereka berdua. Adapun kedua anggota itu adalah, Danramil Bungoro, Letkol INF Tahir, dan Waka Polsek Bungoro, Iptu Jamaluddin, dan istri kepala desa serta anak kecil di dalam rumah.

Kronologis kejadian, pendemo pada waktu itu mendatangi kantor Polsek dan tidak ada respon, hingga balik kanan ke kantor Desa Biring Ere, dan kemudian lanjut ke rumah pribadi Syawir, kepala Desa Biring Ere. Namun, pendemo atau warga Biring Ere tidak menerima karena yang bersangkutan pada waktu itu sedang berada di luar daerah, sehingga pendemo memaksa dan mendorong-dorong tali pagar besi sampai rusak dan memaksa masuk, sehingga Danramil dan Waka Polsek mengahalau sampai-sampai tangan Danramil kejepit pintu pagar, akibat ulah para pendemo dengan memaksa ingin masuk.

Dan pada waktu pendemo telah melakukan orasinya d depan pagar besi milik rumah pribadi Desa Biring Ere, anggota polres yang tiba di lokasi, menemui warga dan menenangkan warga tersebut agar di serahkan kepada pihak berwajib. ‘Tidak lama kemudian tiba-tiba datanglah seorang dengan berbaju putih tinggi memakai topi berbisik ke masyarakat pendemo,sehingga masyarakat pendemo pulang, membubarkan diri,” kata Danramil Letkol Inf Tahir.

Setelah kejadian tersebut para pendemo pulang ke rumahnya, ada kabar dari Intel bahwa pendemo mengadakan pesta minum berupa ballo dan sejenisnya ingin melakukan aksi lagi di rumah desa pada malam harinya. sehingga aparat dari anggota TNI dan Polsek menempatkan anggotanya untuk berjaga di rumah desa, guna menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan.

Kepala Desa Biring Ere, Syawir merasa tidak terima atas perlakuan para pendemo dan meminta kepada Kapolres Pangkep, untuk mengamankan yang namanya jenderal lapangan dan orang yang melakukan intimidasi dengan teriak-teriak di depan rumah sambil mengacak-acak pot dan mendorong pintu pagar rumah sehingga istri dan anaknya menangis histeris dan trauma

“Bahwa selaku Kepala Desa Biring Ere dan atas nama pribadi dan keluarga besar, saya tidak terima atas tindakan teror dan intimidasi oleh sejumlah oknum masyarakat Borong Untia, dan mengutuk keras kepada Jenderal Lapangan atau kordinator pendemo dan Massanya,” tegas Kades Biring Ere ini.

(Ilham)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini