Seni Kriya Kolaka Utara Tembus Nasional melalui Program GSMS 2024
Selain mendapatkan apresiasi di pameran tersebut, Maryanto juga berhasil menjalin hubungan dengan beberapa pengusaha di Jakarta, termasuk seorang pengusaha properti yang tertarik membantu memasarkan karya seni berbahan limbah tempurung kelapa ini.
“Beliau sangat tertarik dengan hasil karya kita. Dari limbah, kita bisa menciptakan sesuatu yang bernilai seni tinggi,” tambah Maryanto.
Program GSMS 2024 bukan hanya berhasil meningkatkan keterampilan seni siswa, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi seniman lokal. Kolaborasi antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kolaka Utara dan seniman setempat membuktikan pentingnya kerja sama dalam mengembangkan potensi budaya lokal menuju panggung nasional.
Maryanto juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Pj. Bupati Kolaka Utara, Yusmin, S.Pd, MH, serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kolaka Utara, H. Muhammad Idrus, S.Sos, M.Si yang telah mendukung pelaksanaan program ini.
“Terima kasih kepada pemerintah pusat dan daerah yang telah memberikan kesempatan bagi kami untuk menunjukkan potensi seni lokal. Semoga program ini bisa terus mendukung seniman-seniman lokal dan mengembangkan budaya kita,” pungkas Maryanto.
Dengan partisipasi aktif dari Kolaka Utara, seni kriya berbahan limbah tempurung kelapa kini semakin dikenal di tingkat nasional, membawa harapan baru bagi perkembangan seni dan budaya lokal.
Pewarta : Annisa
Tinggalkan Balasan