Jumat, 22 November 2024

Apa Yang Bisa Ku Buat Untuk Al Washliyah, Bukan Apa Yang Kudapat dari Al Washliyah

Aswan Nasution

UNGKAPAN di atas, kalimat yang menggambarkan rasa tanggung jawab, kepedulian dan menuntut pengorbanan … jangan tanyakan apa yang telah Al Washliyah berikan kepadamu, tetapi tanyakan apa yang sudah kamu berikan kepada Al Washliyah.

Sebuah kalimat dalam sejarahnya di Nusantara mungkin tidak pernah muncul. Akan tetapi, para pahlawan, pendiri, pejuang Al Washliyah selalu memberikan apa pun yang mereka miliki tanpa pamrih. Hal tersebut, disamping menunjukkan bahwa nilai rela berkorban merupakan karakter asli jiwa seorang pejuang Al Washliyah.

Adapun jati diri yang mendasari perjuangan Al Washliyah di tengah-tengah ummat ini, tidak akan bergeser sepanjang hayat yang sudah terpatri dalam menjiwai firman Allah yang dalam surat Ash Shaff ayat 10-12. Bagi setiap warga Al Jam’iyatul Washliyah adalah:

“Hai orang-orang yang beriman, maukah kutunjukkan kepadamu suatu perniagaan yang akan melepaskan kamu dari siksa yang pedih! Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjuang pada jalan Allah dengan harta dan dirimu itulah yang terlebih baik bagimu jika kamu mengetahui”.

Dari landasan idiil ini, Al Jam’iyatul Washliyah tetap eksis berjuang tanpa pamrih siang dan malam tak kenal lelah, terus bergerak mengikuti derap langkah perkembangan zaman untuk mencapai kejayaan Al Washliyah zaman berzaman.

Baca Juga: Dakwah dan Politik

Terkait dengan kehadiran Al Jam’iyatul Washliyah di negeri ini tercinta ini, yang merupakan salah satu Gerakan Sosial Islam [GSI] yang berasal dari Medan-Sumatera Utara. Demikian pula Al Washliyah adalah sebagai gerak budaya dapat dilihat dari sejarah berdirinya Al Washliyah itu sendiri.

Sejalan dengan apa yang pernah disampaikan oleh KH. M. Ridwan Ibrahim Lubis, dalam pesannya kepada warga Washliyah dimana saja berada beliau berkata: ” Saudara-saudara sekalian, para Al Washliyyun-sabiquun, dalam Al Washliyah ini adalah beramal, karena itu mereka berkah”.

Lanjutnya, Al Washliyah itu tidak dapat memberikan apa-apa untuk Anda, tapi dengan Anda beramal di Al Washliyah, Allah akan bukakan pintu rezki dan berkah dari pintu yang Anda tidak perhitungkan sebelumnya.”

Allah SWT berfirman: ” … Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangkanya … [Qs. Ath-Thalaaq: 2-3].

“Anda sebagai pemimpi Organisasi, pendidik, Anda sebagai pengasuh anak yatim, Anda sebagai donatur Al Washliyah, Anda tidak mendapat dari Al Washliyah”.

“Tapi yakinlah Anda akan mendapat dari segi lain, Anda akan mendapat dari pintu lain, sebagai balasan Allah atas amal Anda itu. Apa yang kita kerjakan di dalam Al Washliyah ini, merupakan satu warisan yang baik untuk hari esok dan anak cucu kita.

Hanya orang yang bercita-cita dan beramal saleh-lah selalu ada kenangan dan nostalgia buatnya. Sedang orang yang tak beramal, selesailah kenangan buat dia, tatkala ia menghembuskan nafasnya penghabisan.

Semoga Allah memberkahi hidup kita khususnya, kepada warga Washliyah dimana saja berada, untuk bisa meningkatkan amalnya di Al Washliyah ini “. pungkasnya.

[Dikutip dari catatan penulis ketika Allahyarham KH.HM. RIDWAN IBRAHIM LUBIS, pada pelantikan PW. Al Washliyah-NTB. Th. 1996. Di-Mataram].

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini