Dapur Ponpes Al-Zaytun Dianggap Layak Jadi Referensi Program Dapur MBG
Indramayu, TrenNews.id – Pengelolaan dapur Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun mendapat sorotan positif dari Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI), Wilson Lalengke. Ia menilai sistem yang diterapkan di dapur pesantren tersebut bisa menjadi contoh dalam implementasi program Dapur Makan Bergizi Gratis (Dapur MBG) yang dicanangkan pemerintah.
Wilson Lalengke, yang juga alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012, menilai dapur Ponpes Al-Zaytun sudah dikelola secara profesional dan modern. Ia mengatakan model ini dapat dijadikan referensi bagi Badan Gizi Nasional (BGN), yang bertanggung jawab atas pelaksanaan program pemberian makanan bergizi gratis bagi anak-anak Indonesia, ibu hamil, dan menyusui.
“Saya mengaminkan informasi dan tayangan video yang menampilkan pengelolaan dapur Ponpes Al-Zaytun. Saya dan tim PPWI telah melihat langsung di lapangan dan menyaksikan efisiensi serta kerapian sistem yang diterapkan,” ujar Wilson Lalengke, Senin (10/2/2025).
Dapur Ponpes Al-Zaytun mampu memasak lebih dari 8.000 porsi makanan per hari, yang disajikan tiga kali sehari bagi para santri dan civitas akademika. Selain makanan utama, dapur ini juga menyediakan makanan ringan setiap harinya.
Sebuah video yang diunggah oleh akun YouTube @LognewsTV berjudul “Makanan Bergizi AL ZAYTUN 5,4 TON BERAS PREMIUM PER TIGA HARI” menunjukkan bagaimana dapur ini beroperasi dalam skala besar. Dalam video yang dirilis pada 31 Januari 2025 itu, terlihat bahwa dapur Al-Zaytun memiliki standar kebersihan tinggi serta peralatan modern.
Keunggulan dapur Ponpes Al-Zaytun terletak pada sistem pengelolaan bahan pangan yang sebagian besar bersumber dari lahan pesantren sendiri. Ponpes yang berdiri di atas lahan seluas 1.500 hektare ini memproduksi bahan makanan sendiri, termasuk padi, sayur, buah, serta ternak ikan, kambing, ayam, sapi, dan kerbau.
Dengan sistem ini, dapur Ponpes Al-Zaytun dapat menjaga kualitas gizi makanan serta mengurangi ketergantungan pada bahan pangan dari luar.
Program Dapur MBG yang dikelola BGN bertujuan menyediakan makanan sehat bagi anak-anak dan kelompok rentan. Wilson Lalengke menilai bahwa sistem yang diterapkan di dapur Ponpes Al-Zaytun dapat menjadi inspirasi dalam memastikan efektivitas program pemerintah ini.
Kesuksesan model pengelolaan dapur Ponpes Al-Zaytun menunjukkan bahwa penyediaan makanan dalam jumlah besar dapat dilakukan dengan efisien tanpa mengorbankan kualitas gizi.
(SDA/Red)
Tinggalkan Balasan