Debat Perdana Pilkada Manggarai Barat,Dua Paslon Adu Gagasan Ihwal Pembangunan Pariwisata
LABUAN BAJO, TRENNEWS.ID – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Manggarai Barat,Nusa Tenggara Timur menggelar debat perdana Pilkada Manggarai Barat 2024,Rabu, 16 Oktober 2024, mulai pukul 17.00 Wita.
“Temanya adalah Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Berbasis Pembangunan Pariwisata Terintegrasi,” ujar Ketua KPU Manggarai Barat, Ano Parman saat dikonfirmasi Rabu siang.
Dalam debat perdana ini, KPU Manggarai Barat akan menghadirkan tiga panelis yang berasal dari kalangan akademisi untuk mengajukan pertanyaan kepada para kandidat.
“Panelis dari Kampus Undana Kupang dan Universitas Muhammadiyah Kupang,” tambah Ano.
Ia juga menambahkan bahwa debat ini akan disiarkan langsung melalui saluran YouTube KPU Manggarai Barat.
Bagi masyarakat Manggarai Barat yang tidak bisa hadir secara langsung, bisa ikut online di YouTube KPU Manggarai Barat,” pungkasnya.
Pilbup Manggarai Barat 2024 diikuti oleh dua paslon, yakni Christo Mario Y Pranda-Richard Tata Sontani (Mario-Richard) dan Edistasius Endi-Yulianus Weng (Edi-Weng). Keduanya akan beradu gagasan terkait strategi meningkatkan kesejahteraan warga melalui pembangunan pariwisata.
“Bagaimana strategi dari masing-masing paslon untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan pariwisata terintegrasi,” ujar Ano.
Ada tiga panelis yang disiapkan KPU Manggarai Barat pada debat pertama nanti. Para panelis itu akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan sesuai tema debat. Ano belum bisa menyebutkan identitas panelis tersebut.
“Panelis tiga orang. Pada waktunya kami sampaikan ke publik biodata mereka,” tandas Ano.
Untuk diketahui,KPU Manggarai Barat hanya menggelar dua kali debat pada Pilkada 2024. Berdasarkan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 13 Tahun 2024 tentang Kampanye Pilkada Serentak 2024, debat antarpaslon dilaksanakan paling banyak tiga kali. Setelah 16 Oktober, debat kedua dilaksanakan pada 20 November 2024.
Ano mengungkapkan alasan KPU Manggarai Barat hanya menggelar dua kali debat karena waktu kampanye yang relatif singkat, yakni dari 25 September-23 November 2024. Menurut Ano, kedua paslon harus memanfaatkan waktu tersebut untuk bertemu dengan calon pemilih di ratusan kampung yang tersebar di darat maupun di kepulauan.
Selain itu, Ano melanjutkan, debat digelar hanya dua kali agar bisa menghemat anggaran. “Dengan dua kali debat kita bisa menghemat pengeluaran anggaran hibah,” kata Ano. (Lado)
Tinggalkan Balasan