Gedung Mal Pelayanan Publik Mabar Diresmikan,Bupati Edi: Sebuah Langkah Maju Menuju Good Goverment
LABUAN BAJO, TRENNEWS.ID – Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, S.E., meresmikan Gedung Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Manggarai Barat pada Kamis (12/11/2024).
“Dengan memohon berkat Tuhan Yang Maha Kuasa, saya resmikan Gedung Mal Pelayanan Publik Kabupaten Manggarai Barat. Mari kita jadikan gedung ini sebagai tempat yang memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan daerah kita,” ujar Bupati Edi.
Dengan hadirnya Mal Pelayanan Publik, diharapkan masyarakat Manggarai Barat dapat merasakan pelayanan yang lebih mudah, cepat, dan transparan.
Selain itu, MPP ini juga diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi investor untuk menanamkan modalnya di daerah yang memiliki potensi wisata dunia seperti Labuan Bajo. Ini adalah langkah maju menuju tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan pelayanan publik yang berorientasi pada kepuasan masyarakat.
“Puji Tuhan, hari ini kita bersyukur karena salah satu impian besar masyarakat Manggarai Barat telah menjadi kenyataan. Gedung Mal Pelayanan Publik ini diharapkan menjadi simbol perubahan menuju pelayanan yang lebih mudah, cepat, dan efisien,” ujar Bupati.
Menurut Bupati Edi, kehadiran MPP merupakan jawaban atas kebutuhan masyarakat dan pelaku usaha untuk mendapatkan layanan publik yang lebih baik.
“Dengan sistem yang terintegrasi, kita tidak perlu lagi berpindah-pindah dari satu dinas ke dinas lain untuk mengurus dokumen atau perizinan. Semua layanan kini tersedia dalam satu atap, dan bahkan sebagian besar proses sudah berbasis online. Ini adalah bentuk konkret dari komitmen kita untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” jelasnya Bupati Edi.
Bupati Edi menekankan pentingnya MPP dalam mendukung percepatan investasi di Manggarai Barat.
“Para pelaku usaha yang ingin berinvestasi di daerah kita tidak perlu lagi menghadapi proses birokrasi yang rumit. Semua sudah disederhanakan tanpa mengabaikan prinsip kepatuhan terhadap aturan yang berlaku. Kalau bisa dipermudah, kenapa harus dipersulit?” tegasnya.
Bupati Edi menjabarkan tiga hal penting yang harus menjadi perhatian semua pihak agar MPP dapat berjalan efektif:
Pertama, menghilangkan Ego Sektoral. Mal Pelayanan Publik ini hanya akan berhasil jika semua instansi yang tergabung di dalamnya mampu mengesampingkan ego sektoral. Kita harus bekerja sebagai satu tim, tidak lagi membawa label instansi masing-masing. Yang ada adalah kerja sama demi memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.
Kedua, mengubah Budaya Layanan Publik.Hadirnya MPP harus mampu mengikis layanan publik yang identik dengan antrean panjang, waktu yang terbuang, serta praktek percaloan. Mal ini hadir untuk memberikan kenyamanan, efisiensi, dan transparansi dalam setiap layanan yang diberikan.
Ketiga, kesadaran Kolektif untuk Inovasi. Untuk mencapai pelayanan yang ideal, kita membutuhkan kesadaran kolektif dari seluruh instansi untuk menyepakati standar dan jenis layanan yang terpadu. Tidak ada lagi kerja secara sektoral, tetapi lintas institusi. Ini juga menjadi momen untuk mengubah cara kerja agar lebih cepat dan tepat sasaran.
Selain itu, Bupati Edi juga memberikan pesan khusus kepada para petugas yang akan melayani masyarakat di gedung MPP.
“Teman-teman yang bertugas di sini harus menyadari bahwa masyarakat dan pelaku usaha adalah raja. Layani mereka dengan sepenuh hati, namun tetap mengikuti standar dan prosedur yang telah ditetapkan. Budayakan kerja sama tim, karena kita tidak ditakdirkan menjadi Superman. Keberhasilan hanya akan tercapai jika tim bekerja solid,” ungkapnya.
Bupati Edi mengajak seluruh masyarakat untuk tidak ragu memberikan masukan yang konstruktif demi penyempurnaan layanan di MPP.
“Kesempurnaan hanya akan tercapai jika kita terbuka terhadap kritik dan masukan. Jangan pernah alergi dengan kritik, karena itu adalah jalan menuju perbaikan,” tegas Bupati Edi.
Pantauan dilapangan, Bupati Edi hadir bersama unsur Forkopimda untuk menunjukkan komitmen bersama mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik, cepat, dan transparan.Selain itu,Bupati Edi mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas terwujudnya Mal Pelayanan Publik.
Acara ditutup dengan pengguntingan pita dan doa bersama, sebagai simbol resmi beroperasinya Gedung Mal Pelayanan Publik Kabupaten Manggarai Barat. (Lado)
Tinggalkan Balasan