Rabu, 4 Desember 2024

Geng Motor Kembali Berulah, DPW Team LIBAS Sumut : Minta Kepolisian Aktifkan Tim Pemburu Preman

Ket Foto : Aksi anarkis dan brutal yang dilakukan terduga geng motor di salah satu warung mie Aceh di Deli Tua

DELI SERDANG, TRENNEWS.ID – Kondisi ketertiban dan keamanan di Provinsi Sumatera Utara, khususnya di Kota Medan dan sekitarnya tampaknya sedang tidak baik-baik saja.

Aksi begal, tawuran dan ulah geng motor yang berulah di beberapa daerah sekitar Kota Medan semakin menjadi.

Tindakan anarkisme dan brutal telah menimbulkan rasa tidak nyaman bahkan kecemasan yang melanda warga masyarakat.

Hal ini disampaikan oleh Ketua DPW Team Libas Sumut A. Nasution Kamis (14/11/2024) ketika ditemui awak media.

“Tindakan anarkis dan brutal yang terjadi saat ini bukan lagi bentuk eksistensi keberadaan suatu kelompok melainkan telah menjurus kepada tindakan kriminalitas yang sangat merugikan dan membahayakan nyawa orang lain,” tegas A. Nasution.

Ia mendorong dan sangat mendukung aparat keamanan dalam hal ini kepolisian agar dapat kembali mengaktifkan Tim Unit Reaksi Cepat (URC) dan Tim Pemburu Preman (TPP) pada titik lokasi yang dianggap rawan sesuai pemetaan pihak kepolisian di waktu tertentu.

Tambahnya, terbaru ia mendapat info bahwa di salah satu warung mie Aceh di jalan besar Deli Tua Desa Kedai Durian Kec. Deli Tua Kab. Deli Serdang diserang oleh sekelompok geng motor pada Rabu dinihari pukul 00.40 Wib.

Lanjutnya, saksi mata yang juga pekerja di warung, Arman menuturkan bahwa para terduga geng motor yang berjumlah sekitar 12 orang dengan berboncengan sepeda motor langsung masuk dan mengejar pengunjung dengan menggunakan berbagai jenis senjata tajam hingga membuat pengunjung dan pekerja lari menyelamatkan diri.

Beruntung dalam aksi tersebut tidak ada korban, namun sejumlah barang mengalami kerusakan akibat aksi itu, ujar A. Nasution

Selepas membuat keonaran, kelompok terduga geng motor ini terus melakukan aksinya memasuki perkampungan di sekitaran lokasi hingga merampas satu unit sepeda motor Yamaha Aerox Nopol BK 2996 ALX milik Raya Fahriza salah satu warga yang berdomisili di sekitar lokasi.

Sementara itu, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dalam keterangannya menyampaikan ultimatum kepada kelompok geng motor tersebut.

“Saya akan kejar dan akan saya tangkap itu, dia menyerah atau saya tangkap dalam kondisi apapun? Gak boleh gitu, udah barbar itu,” tegas Kapolrestabes Medan.

Lanjutnya, pihak kepolisian berjanji akan menangkap para pelaku yang meresahkan warga dan menggangu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), ujarnya. (A. Nst)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini