Hakku Ingatkan Masyarakat Kolut Untuk Jeli Memilih Pemimpin, Karena Pilkada Adalah Bukan Ajang Coba-Coba
“Nur Rahman Umar bukan orang baru di pemerintah. Ia adalah birokrat murni yang memulai karirnya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dan kemudian menjadi bupati pada priode 2017-2022. Demikian halnya dengan pasangannya, Jumarding selain sebagai pengusaha regional ia juga politisi ulung. H. Jumarding ini belum pernah kalah di dunia politik, dua kali maju dan dua kali berhasil sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara. Dan baru baru ini ia pun berhasil menghantarkan istrinya menjadi anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara,” beber Hakku.
Muhammad Hakku menjelaskan, alasan kenapa ia menjatuhkan pilihan untuk bergabung di barisan NR Juara pertama karena figur paslon Nur Rahman Umar dan Jumarding adalah pasangan yang memiliki pengalaman yang baik, baik itu di pemerintahan maupun di legislatif (DPRD). Kedua menyusun program yang pro terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Saya bergabung di NR Juara ini dengan dua perimbangan itu, berpengalaman dan programnya yang pro terhadap kesejahteraan seluruh masyarakat Kolaka Utara. Kenapa demikian 80 persen masyarakat kita adalah petani. Dan program NR Juara ini adalah program kesejahteraan petani diantaranya revitalisasi kakao,” terang Hakku.
Jadi untuk itu kata dia, memenangkan NR Juara sama halnya memenangkan masyarakat Kolaka Utara. Menuju masyarakat yang madani, maju, berdaya saing dan berkelanjutan. “Lanjut kesejahteraan masyarakatnya, lanjut pembangunan yang pro terhadap kepentingan seluruh masyarakat Kabupaten Kolaka Utara,” pungkasnya. (Red)
Tinggalkan Balasan