Hanura Jadikan Ngabut Sahabat Abadi Penuh Kehangatan, Sementara Nabit Didepak !
RUTENG, TRENNEWS.ID – Petinggi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Hanura tidak mau lagi mendukung Heribertus Nabit pada perhelatan Pilkada 2024-2029.
Sekretaris DPD Partai Hanura Paulus Jemarus mengaku Hanura sudah lama tidak lagi sejalan dengan Bupati Nabit.
Hal tersebut, kata Jemarus, terlihat ketika kader Hanura di DPRD Manggarai lantang mengkritisi kebijakan Bupati Nabit yang kerap menimbulkan kegaduhan.
Saat ini, pemerintah tidak memperhatikan secara serius pembangunan daerah ini maka saat itu juga Partai Hanura orang pertama yang mengkritisi terhadap kebijakan-kebijakan terburuk dari pemerintahan yang selama ini di nahkodai oleh Heri Nabit.
“Kalau saya mau katakan kalau dikasih penilaian ya 1 sampai dengan 10 saya hanya bisa mengatakan ya nilainya negatif. Kalau dia negatif berarti minus,’turur Paulus mengutip Floresmart.Com.
Untuk itu, sikap Hanura bersama dua Partai pengusung Nabit, yakni Demokrat dan PKB meninggalkan koalisi tanpa harus menunggu jabatan Bupati Nabit selesai pada awal 2025.
Lain hal dengan Heribertus Ngabut yang didampingi ratusan simpatisan mendaftar di Partai Hanura dan diterima secara adat “Tuak Kepok” oleh Sekretaris Partai Hanura yang baru Silvester Ba’eng bersama jajarannya, Rabu(8/5/2024).
Ketua DPD Partai Hanura baru,Sheline Lana, mengucapkan selamat datang kepada Balon Heribertus Ngabut sebagai sahabat Partai Hanura.
“Saya harus katakan sahabat. Karena persahabatan kita dibangun sejak tahun 2018 sampai hari ini.Dan saya harap itu abadi”, tutur Sheline Lana.
Anggota DPRD Propinsi NTT yang terpilih itu menjelaskan bahwa Hery Ngabut adalah Balon ketiga yang mendaftar di Partai Hanura untuk periode 2024-2029.
“Kami merasa hangat dengan kedatangan Pak Heri Ngabut. Saya yakin, Pak Hery Ngabut akan menjadi sahabat lama kami selamanya,’tutur Ketua DPD Hanura baru itu.
Sementara Heribertus Ngabut mengatakan bahwa dirinya mendaftar sebagai Balon Bupati Manggarai untuk menjawab apa yang dirindukan oleh masyarakat Manggarai saat ini.
“Hari ini saya Wakil Bupati. Dan sekarang impian itu ingin menjadi Bupati Manggarai. Ini terjadi tidak semata-mata karena ambisi pribadi saya. Ini karena dorongan impian dan kerinduan masyarakat Manggarai. Perjumpaan dengan Partai Hanura sudah cukup lama, dan dirumah Hanura ada kehangatan,” ungkap Herybertus Ngabut.
Ia juga mengatakan bahwa, dirinya membawa beberapa konstruksi dasar untuk memastikan bahwa menjadi pemimpin di daerah ini, supaya kontrak politik itu terjawab atau tidak.
“Pertama kita harus baik dengan pegawai. Perlakukan pegawai secara manusiawi. Tanpa pegawai, Bupati tidak ada apa-apanya. Begitu pun Wakil Bupatinya. Karena yang merancang dan mendukung kontrak politik seorang Bupati dan Wakil Bupati itu ada pada pegawai, mulai dari level tukang ketik, sampai ke pimpinan. Dan itu yang akan menjadi komitmen saya jika saya dipercaya,”tegas Hery Ngabut.
Kemudian Kedua, kata Hery, pemimpin juga harus baik dengan DPRD, teman-teman media, dan semua elemen pemerintahan. Selain itu, bupati juga harus memberi kewenangan bagi seorang wakil Bupati agar garuda di dadanya bersinar untuk banyak orang.
(Kordianus)
Tinggalkan Balasan