Minggu, 8 September 2024

Iwan Sebut, Lima Sungai Menjadi Prioritas PUPR Kolut Untuk di Normalisasi

Salah satu sungai yang erupsi akibat luapan air saat banjir kemarin

LASUSUA TRENNEWS.ID I Berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara untuk penanggulangan dampak banjir yang terjadi beberapa hari terakhir ini.

Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara, melalui Dinas PUPRnya telah melakukan normalisasi sebagian sungai yang mulai erupsi akibat meluapnya air saat intensitas curah hujan yang tinggi, hingga mengakibatkan banjir di beberapa wilayah di Bumi Patowonua ini.

Seperti halnya di Kecantikan Batu Putih terdapat tiga titik sungai yang sudah mulai di kerjakan oleh Dinas tersebut. Latowu saat ini dan akan berlanjut di Makkuaseng hingga Sungai di Kelurahan Batu Putih.

Kepala Bidang Pengairan PUPR, Iwan Taruna Jaya,ST Menjelaskan, ada lima sungai yang menjadi prioritas untuk di perbaiki. Diantaranya, Sungai Watuliwu, Sungai Labipi, Sungai Batu Putih, Sungai Amowe-Puundoho dan Sungai yang ada di Larui.

“Sungai tersebut menjadi prioritas untuk di normalisasi, karena hampir semua tebing sungai tersebut erupsi. Rencana kita akan perbaiki semua secara bertahap. Menyesuaikan anggaran pemeliharaan yang ada di kantor kami,”ujar Iwan (22/1/2024).

Ia berharap, dengan program emergency ini, Korban yang terdampak banjir kemarin itu bisa tertolong serta mengantisipasi terjadinya banjir susulan yang setiap saat bisa datang secara tiba-tiba.

“Ini sifatnya emergency, makanya anggaran yang kita pakai baru anggar pemeliharaan di kantor saja. Mudahan dengan ini bisa mengembalikan aliran air di sungai itu bisa normal kembali,”harapnya.

Harapan Iwan, dengan berjalannya program emergency ini, masyarakat bisa bekerja sama yang baik. Mengingat saat pekerjaan berlangsung pasti ada beberapa tanah dan tanaman masyarakat yang terkena pelurusan sungai.

“Kami berharap ada kerjasama dengan masyarakat, agar dalam pekerjaan ini tidak ada hambatan. Karena pasti begitu kita luruskan sungai yg kena longsor itu, akan ada tanah dan tanaman warga yang terambil. Tapi ya tidak terlalu banyak, hanya untuk meluruskan saja,”bebernya.

“Kami minta masyarakat mendampingi kami dalam pelaksanaan kegiatan ini, supaya tidak terjadi mis komunikasi,”pungkasnya. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini