Jumat, 22 November 2024

Kakao Bukan Lagi Primadona Bagi Petani di Kolut, Petani Merica Perlu di Perhatikan

Busman AS, Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum era Rusda Mahmud

LASUSUA TRENNEWS.ID – Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kolaka Utara, Bustam As di era Bupati Rusda Mahmud mengatakan, komiditas tanaman kakao untuk di Kolaka Utara tidak bisa dijadikan primadona lagi bagi petani.

“Produksi kakao saat ini tidak bisa diharapkan, meski harga cukup menjanjikan, ujar Bustam kepada media ini, Jum’at (5/1/2024).

Kata dia, salah satu faktor kegagalan itu disebabkan penyakit BPK (Penggerek Buah Kakao) yang tidak bisa dikendalikan dan hal itu sudah menjadi persoalan kakao di seluruh negara penghasilan kakao.

“Pemda tidak bisa lagi memaksakan petani untuk menanam kakao karena sudah terbukti, sudah 2 bentuk program di Kolaka Utara, pertama dijaman Pak Rusda namanya Gernes tidak berhasil dan kemudian dijaman Pak Nurrahman dengan namanya revitalisasi kakao dengan anggaran puluhan miliar juga tidak berhasil,”beber Busman.

Dia berharap Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara dalam hal ini Dinas Perkebunan dan Peternakan berdiskusi dengan petani, tanaman apa yg mereka cocoki di setiap wilayah Kecamatan. Sebab tidak bisa disamakan di setiap wilayah.

“Saya ambilkan contoh di Kecamatan Tolala dan Porehu mereka jadikan merica sebagai tanaman primadona/tanaman andalan dan itu sukses, di tempat lain belum tentu cocok. Jadi Petani yang menentukan jenis tanaman, tinggal Pemda buatkan regulasinya, ini lebih efektif,”harapnya.

Disinggung event Festival Cacao yang akan di mulai besok, Sabtu (6/1/2024) oleh Pemkab Kolaka Utara, Ujar Basman Itu pemborosan, buang-buang waktu dan tenaga, tanpa Festival bila kakao masih dianggap menjanjikan bagi petani pasti ramai-ramai tanam kakao.

“Petani merica di Kecamatan Tolala dan Porehu pernahkah diperhatikan oleh Pemda tapi Sukses,” tegas Busman.

“Pernahkah Pemda buatkan infra struktur seperti jalan, pernahkah disubsidi pupuk,, semuanya petani mandiri,”lanjutnya.

Suatu waktu kata Busman, pernah mengajak Pj Bupati ke Lokasi petani merica untuk melihat secara langsung tanaman merica masyarakat dengan harapan mendapatkan perhatian dari Pemda. “saya sudah katakan sama beliau bahwa penghasil merica terbesar di Sulawesi Tenggara terdapat di kedua Kecamatan Tolala dan Porehu,”imbuhnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini