Krisis Infrastruktur: Jembatan Pageluyung Mojokerto Ditutup Total, Warga Mendesak Perbaikan Segera
Mojokerto, TrenNews.id – Jalur transportasi merupakan kebutuhan vital bagi masyarakat di berbagai daerah, termasuk Mojokerto. Selama hampir satu bulan terakhir, Jembatan Pageluyung yang terletak di Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, telah ditutup total. Baik kendaraan roda empat maupun roda dua tidak dapat melintas akibat kerusakan pada tiang penyangga jembatan.
Jembatan ini memiliki peran strategis karena menjadi penghubung antara Kabupaten Jombang, Kabupaten Mojokerto (wilayah utara sungai), dan Kota Mojokerto. Namun, retaknya tiang penyangga membuat aktivitas masyarakat terganggu, terutama bagi mereka yang bergantung pada akses cepat melalui jalur tersebut.
Iksan, seorang pengguna jalan yang setiap hari melintas dari Ploso, Kabupaten Jombang, menuju Pulorejo, Kota Mojokerto, menyampaikan keluhannya.
“Saya dari arah Ploso menuju SMKN 2 Mojokerto Kota. Saat tiba di Jembatan Pageluyung, ternyata ditutup. Akhirnya, saya harus memutar ke Kota lewat Jembatan Padangan. Padahal, lewat Jembatan Pageluyung bisa memangkas waktu perjalanan,” ujar Iksan kepada wartawan pada Selasa (7/1/2025) siang.
Penutupan jembatan ini memaksa pengguna jalan untuk mencari rute alternatif yang lebih jauh. Hal ini tidak hanya menyita waktu tetapi juga meningkatkan biaya perjalanan bagi masyarakat yang mengandalkan jalur ini untuk aktivitas sehari-hari.
Kepentingan Strategis Jembatan
Meskipun Jembatan Pageluyung berada di bawah pengelolaan Pabrik Gula (PG) Gempolkerep, warga mengingatkan bahwa fasilitas ini tetap menjadi bagian dari kepentingan negara. Dalam wawancara yang sama, Iksan menegaskan pentingnya koordinasi antara pihak-pihak terkait untuk segera menyelesaikan perbaikan jembatan ini.
“Walaupun ini milik PG Gempolkerep, tapi mereka adalah bagian dari birokrasi negara. Pemkab Mojokerto dan PG Gempolkerep sama-sama wakil dari negara meskipun beda pengelolaan. Kalau ini fasilitas strategis yang dimiliki negara, artinya ini milik rakyat juga. Jadi, mohon pihak terkait segera mempercepat perbaikannya,” jelasnya.
Masyarakat berharap agar perbaikan Jembatan Pageluyung menjadi prioritas utama, mengingat pentingnya jembatan tersebut sebagai akses vital bagi tiga wilayah utama. Koordinasi antara pemerintah kabupaten dan pihak PG Gempolkerep sangat diperlukan untuk mengatasi krisis ini secepatnya.
Penutupan jembatan yang berlarut-larut berpotensi mengganggu roda ekonomi, aktivitas pendidikan, dan keseharian masyarakat di wilayah ini. Warga mendesak agar pemerintah dan pihak terkait segera mengambil langkah konkret untuk mengembalikan fungsi jembatan strategis ini.
Pewarta: Yani S.
Editor : Andi
https://online.fliphtml5.com/zdrwf/feab/
Tinggalkan Balasan