Loyalitas dan Komitmen di PDI Perjuangan: Pesan Tegas dari Megawati Soekarnoputri
Jakarta, TrenNews.id – Dalam pidato politiknya pada peringatan HUT ke-52 PDI Perjuangan (PDIP), Ketua Umum Megawati Soekarnoputri menggarisbawahi pentingnya loyalitas dan komitmen para kader terhadap visi partai. Pidato yang disampaikan di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/1/2025), menjadi momen penting bagi PDIP untuk menegaskan nilai-nilai dasar yang harus dijunjung tinggi oleh seluruh anggotanya.
Megawati mengungkapkan rasa lelahnya dalam menghadapi kader yang dinilai tidak konsisten dan tidak memiliki jati diri dalam berpolitik. Dengan nada tegas, ia meminta para kader yang merasa tidak sejalan dengan PDIP untuk segera mundur.
“Ibu minta seluruh yang mendengarkan omongan ibu, kalau enggak cocok sama PDIP, keluar saja, gampang! Bukannya terus plintat-plintut. Aku tuh capek tahu enggak ngurusin orang plintat-plintut,” ujar Megawati.
Megawati menekankan bahwa PDIP memerlukan kader yang benar-benar berkomitmen pada perjuangan rakyat, bukan yang hanya mencari keuntungan pribadi.
Pidato ini juga menyoroti langkah tegas PDIP terhadap 27 kader yang dipecat karena dianggap melanggar etik partai terkait Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Beberapa kader yang dipecat termasuk tokoh besar seperti Joko Widodo dan Gibran Rakabuming Raka.
Keputusan ini diambil karena berbagai pelanggaran, seperti maju Pilkada dari partai lain, tidak mendukung calon resmi partai, hingga dugaan penyalahgunaan kekuasaan yang merusak sistem demokrasi.
Menurut Megawati, tindakan ini bukan hanya soal disiplin internal, tetapi juga menunjukkan komitmen PDIP untuk menjaga integritas politik di tengah dinamika perpolitikan Indonesia.
Dalam pidatonya, Megawati memberikan pesan penting, bergabung dengan PDIP bukanlah jalan pintas untuk mencari keuntungan pribadi. Sebaliknya, menjadi kader PDIP berarti memiliki keberanian dan semangat untuk memperjuangkan kepentingan rakyat.
“Kader PDI Perjuangan itu harus punya keberanian dan semangat perjuangan untuk rakyat. Kalau hanya cari untung, ini bukan tempatnya,” tegas Megawati.
Pidato Megawati menjadi pengingat bahwa politik adalah alat untuk melayani rakyat, bukan sekadar arena untuk ambisi pribadi. Dengan sikap tegas ini, PDIP berharap dapat terus melangkah maju sebagai partai yang konsisten memperjuangkan kepentingan rakyat Indonesia.
Pewarta : Hendra
Editor : Andi
Tinggalkan Balasan