Mahyudin Mulai Turun di Tengah Masyarakat, Paparkan Visi Misinya Menuju Pilgub Kaltim 2024
B0NTANG, TRENNEWS.ID – Ruang dialog kaltim keren digelar Mahyudin Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) periode 2019-2024 dengan masyarakat Kota Bontang.
Kegiatan bertempat di Georgina Coffee Lounge, Jln. Dewi Sartika, Bontang Baru, Kecamatan Bontang Selatan. Selasa (4/6/2024).
Dialog diselenggarakan bertujuan sharing, menyampaikan ide, dan mendengar aspira dari masyarakat Kota Bontang, khususnya anak muda. Kegiatan tersebut dihadiri dari berbagai organisasi kepemudaan di Bontang, dengan puluhan peserta dalam acara tersebut.
Mahyudin, memaparkan visi dan misi nya ketika memiliki kesempatan maju dalam kontestasi dipilkada serentak menjadi Calon Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) November mendatang.
“Kaltim keren ini adalah gagasan saya untuk kemajuan daerah, kita harus punya ide yang bisa kita lakukan kedepannya, ” bebernya.
Keren diadaptasi dari singkatan yang memiliki arti yakni, Kolaboratif, Ekonomi Maju Berkeadilan, Religius dan Maju, Enterpreneurship, dan lingkungan nyaman.
Kata Mahyudin, politikus partai Golkar ini bahwa pemerintah harus mampu berkolaborasi dengan rakyatnya, melalui kebijakan pemerintah, orang kaya bisa membantu yang miskin sehingga disparitas dalam strata sosial tidak sangat jauh berbeda.
“Hal ini harus kita pikirkan kedepan sehingga keseimbangan sosial itu ada, kesejahteraan harus dirasakan masyarakat, ” kata Mahyudin dalam acara dialog yang sedang berlangsung.
Tidak hanya soal Kolaboratif, pengembangan disektor pariwisata juga bisa ditingkatkan kedepannya, Kota Bontang sebagai tempat strategis untuk wisata, sehingga bisa mampu meningkatkan penghasilan masyarakat melalui ekonomi kreatif dan UMKM.
“Bontang punya beberapa pulau, kita bisa rubah menjadi wisata laut, pasti ketika banyak yang datang, perputaran ekonomi akan naik juga, ” ucap Pria yang mengawali karir dalam politik tahun 2000 ini.
Mahyudin, ketika di tanya soal pendidikan gratis mampu atau tidak oleh Ayub salah seorang audiens.
“Tidak hanya soal menggratiskan pendidikan, tapi masyarakatnya mampu atau tidak, jika jadi sarjana terus pengangguran sama saja, tapi kita akan menghadapi tantangan juga, ” jawabnya
Untuk diketahui, Kota Bontang dengan tingkat pengangguran tertinggi di Kaltim, yang di dapat dari data BPS, jumlahnya di angka 7,84 persen tidak berbanding lurus dengan jumlah perusahaan yang tersebar di Kota Bontang sebagai Kota Industry.
Peningkatan SDM perlu dilakukan untuk kesinambungan pembangunan di Kota Bontang, perlu adanya perguruan tinggi menjadi tempat laboratoriam pendidikan kedepannya.
(Irwan)
Tinggalkan Balasan