Jumat, 14 Maret 2025

Musyawarah Nasional Konsolidasi: Tonggak Baru Kadin Indonesia di Era Kepemimpinan Anindya Bakrie

Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia yang berlangsung pada Kamis (16/1/2025) (ist)

Jakarta, TrenNews.id – Dalam momentum yang penuh kebanggaan dan harapan, Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia yang berlangsung pada Kamis (16/1/2025). Acara ini juga menjadi saksi penting bagi pengukuhan Anindya Novyan Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2024-2029.

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan rasa syukurnya atas suksesnya penyelenggaraan Munas Konsolidasi Kadin, yang dinilai mampu menjaga kerukunan dan kekompakan di kalangan para tokoh bisnis. “Saya mengucapkan selamat kepada Kadin yang telah berhasil melaksanakan musyawarah konsolidasi hari ini,” ujar Prabowo.

Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya peran Kadin dalam mendukung perekonomian Indonesia. “Saudara-saudara memegang peran penting dalam menjalankan ekonomi Indonesia,” tambahnya, menggarisbawahi bahwa kerjasama dan harmoni adalah kunci dalam menghadapi tantangan ekonomi global.

Dengan pengukuhan Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia, masa depan organisasi ini diharapkan semakin cerah. Arsjad Rasjid, yang kini menduduki posisi Ketua Dewan Pertimbangan Kadin, turut memberikan dukungannya.

Dalam pidato perdananya, Anindya menekankan pentingnya persatuan di tubuh Kadin untuk mewujudkan visi besar dalam memajukan perekonomian nasional. “Karena dengan Kadin yang kompak, kita bisa berlari lebih jauh lagi,” ungkapnya.

Pesan ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo yang menekankan pentingnya menjaga hubungan baik, baik di tingkat nasional maupun internasional. “Seribu teman terlalu sedikit dan satu musuh terlalu banyak,” kata Anindya, mengutip pesan Presiden Prabowo yang relevan bagi para pelaku usaha.

Momentum Munas ini juga menjadi penanda berakhirnya dualisme di tubuh Kadin Indonesia, sebagaimana diapresiasi oleh Rosan Roeslani. Dengan bersatunya Kadin, diharapkan sinergi yang tercipta dapat mendorong Indonesia menjadi kekuatan ekonomi yang lebih besar di Asia dan dunia.

Di bawah kepemimpinan Anindya Bakrie, Kadin Indonesia memasuki babak baru yang menjanjikan. Dengan komitmen terhadap persatuan dan kolaborasi, organisasi ini diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam mendukung kemajuan ekonomi nasional. Sebagaimana diingatkan Presiden Prabowo, kekompakan adalah kunci untuk menghadapi tantangan sekaligus meraih peluang di masa depan.

Pewarta: Hendra
Editor: Andi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini