Nenek Usia 72 Tahun Di Palembang Patah Tulang Usai Jadi Korban Tabrak Lari
PALEMBANG,TRENNEWS.ID – Seorang Nenek bernama Jara (72) menjadi tabrakan hingga dilindas mobil di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang.
Akibat kejadian itu, lengan kirinya mengalami patah tulang. Yang membuat miris, pelaku tabrakan disebut tidak mengantar Nenek Jara ke rumah sakit, malah memintanya pergi sendiri naik becak.
Siti Khodijah (38), anak dari Nenek Jara, menceritakan kondisi terkini ibunya. Peristiwa tabrakan itu sendiri terjadi pada Sabtu (25/5) malam lalu.
“Ibu saya sekarang kondisinya hanya bisa terbaring lemas. Tak dapat berjalan normal lagi akibat luka tabrakan,” tutur Siti, Sabtu (1/6/2024)
Awalnya sang ibu mendatangi Siti yang tengah berjualan di BKB. Namun tiba-tiba Nenek Jara pergi tanpa pamit. Tak lama kemudian, Siti mendapat kabar bahwa ibunya menjadi korban tabrakan.
“Ibu datang ke tempat saya jualan di BKB. Pergi tanpa pamit, saya juga tak sadar. Tahu-tahu dapat info kalau ibu saya tertabrak,” katanya.
Usai kejadian, Siti menyebut ibunya sempat diangkut dengan mobil pelaku. Tetapi bukan ke rumah sakit, melainkan ke rumah. Itu pun sang ibu hanya diturunkan di depan lorong atau gang dan diminta pergi ke rumah sakit sendiri.
“Ibu saya tidak dibawa ke RS, tapi dibawa ke rumah sampai depan lorong. Lalu ibu saya diminta ke rumah naik becak,” lanjutnya.
Kini Siti berharap agar Polrestabes Palembang mengusut kasus tersebut. Dia berharap pelaku yang menabrak dan melindas ibunya bertanggung jawab.
Kejadian ini sendiri viral setelah beredar video rekaman kamera pengawas. Tampak mobil Avanza hitam dengan nopol BG 1088 AY hendak keluar kawasan BKB. Mobil itu menabrak hingga melindas Jara yang kebetulan melintas.
Lalu terlihat seorang juru parkir mendatangi mobil tersebut dan meminta pengemudinya untuk bertanggung jawab. Juru parkir itu bernama Padli. Menurutnya, Nenek Jara memang sempat diangkut dengan mobil tersebut. Tapi dari informasi yang didapatnya, Nenek Jara diturunkan sebelum sampai di tujuan.
“Infonya pengendara mobil berhenti di tengah jalan, lalu meminta korban untuk melanjutkan perjalanan ke RS dengan becak,” kata Padli.
Tinggalkan Balasan