Minggu, 22 Desember 2024

Pedagang di Pasar Citra Mas Loktuan Menangis, Minta Dipindahkan Ke Posisi Yang Lama

Kondisi Pasar Citra Mas Loktuan sepih pengunjung

BONTANG, TRENNEWS.ID – Sejumlah pedagang Pasar Citra Mas Loktuan desak Pemkot Bontang agar dipindahkan kembali ke posisi semula. Hal itu disampaikan pada saat media ini bertemu dengan pihak Forum Pasar Citra Loktuan, pada Kamis (6/6/2024).

Salah satu pedagang sayur, yang tidak ingin disebut namanya menilai Pasar Citra Mas Loktuan ini sangat sepi pengunjung.

Selain itu, kendala pedagang juga selama ini di akibatkan tempat pasar yang berlokasi lorong gang.

“Ini seperti gudang tempat penampungan barang saja,itupun sebagian disegel, lebih memilih diam dari pada tambah rugi,” kata pedang ini.

Pedagang ini pun meminta agar DPRD juga ikut mendesak Pemkot Bontang agar pasar lama kembali difungsikan.

Terlebih pemerintah juga harus melakukan tindakan jangan cuman janji.

“Pemerintah juga harus mendengarkan keluhan parah pedagang jangan menganggap kami sebagai benalu di tengah-tengah musim politik di Bontang ini,” bebernya.

Senada dengan pedagang sayur, juga meminta supaya Pasar Loktuan ini dikembalikan pada posisinya seperti sedia kalah.

Sebab, ia merasa kesulitan jika pasar ini tidak di pinda kembali. Karena akses jalan menuju pasar ini kurang kondusif untuk dilalui mobil, dan posisinya masuk gang.

Belum lagi adanya lapak pedagang yang terpisah. Misalnya, ada di lantai satu dan dua.

“Kami minta pasar kembali, agar pembeli kembali ramai dan pendapatan sesuai dengan pengeluaran,” sebutnya.

“Salah satunya permasalahan Pasar Citra Mas Loktuan itu tidak masuk akal. Seperti kios sembako yang dilantai dua, sedangkan dilantai bawah saja gak laku apa lagi di lantai dua,” ucapnya dalam kondisi menangis.

Namun upaya itu juga perlu mendapat dukungan oleh DPRD Kota Bontang.

Beberapa anggota Forum Pasar Citra Ma Loktuan bersama-sama menyampaikan bahwa. Ingin pasar ini kembali ke pasar lama yang ramai pengunjung.

Potret Pasar Citra Mas Loktuan

(Irwan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini