Sabtu, 17 Mei 2025

Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektar untuk Swasembada Pangan 2025

Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Andi Rian R. Djajadi (Sumber: Humas Polda Sumsel)

Indralaya, TrenNews.id – Dalam rangka mendukung program Swasembada Pangan Tahun 2025, Polri bersama pemerintah daerah melaksanakan penanaman jagung serentak di 1 juta hektar lahan di seluruh Indonesia. Di Sumatera Selatan, kegiatan ini dipusatkan di Kabupaten Ogan Ilir, dengan lahan garapan sebesar 400 hektar, salah satunya berada di Kelurahan Indralaya Indah seluas 10 hektar, yang ditanami bibit unggul seperti Pioneer F1.

Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Andi Rian R. Djajadi, bersama Sekda Sumsel Edward Chandra, Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Muhammad Naudi Nurdika, dan Forkopimda setempat, turun langsung untuk memimpin kegiatan ini. Kapolda menyebutkan bahwa program ini dilakukan serentak di 17 kabupaten/kota di Sumsel dengan total lahan yang digarap mencapai 761 hektar.

“Ini gerakan serentak di seluruh Indonesia. Kalau di Sumatera Selatan, kami pusatkan di Ogan Ilir,” ujar Irjen Pol Andi Rian saat menanam jagung di Kelurahan Indralaya Indah, Selasa (21/1/2025).

Program ini juga mengadopsi metode tumpang sari, yaitu penanaman lebih dari satu jenis tanaman di lahan yang sama untuk memaksimalkan hasil. Polri bersama masyarakat memanfaatkan lahan produktif maupun lahan perkebunan yang sudah ada.

Untuk mengelola satu hektar lahan jagung, dibutuhkan anggaran sebesar Rp17 juta mulai dari proses penanaman hingga panen. Hasil panen nantinya akan dikelola oleh para pengumpul hasil produksi agar dapat dimanfaatkan secara maksimal.

Pada saat yang sama, melalui sambungan virtual, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bahwa hingga kuartal pertama tahun 2025, target penanaman telah mencapai 300 ribu hektar. Ia optimis target 1 juta hektar akan tercapai hingga akhir tahun.

“Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan produksi jagung, tetapi juga mendukung ekosistem pangan lokal. Jagung yang dihasilkan akan digunakan sebagai pakan ternak sehingga menciptakan siklus ekonomi di pedesaan,” ujar Kapolri.

Kapolri juga menyoroti keberhasilan Jawa Timur yang mampu menghasilkan 18-20 ton jagung per hektar, jauh di atas rata-rata nasional sebesar 5 ton per hektar. Selain itu, beberapa wilayah seperti Kalimantan Barat telah memulai pembangunan pabrik untuk menyerap hasil panen, yang diharapkan dapat meningkatkan perputaran ekonomi desa hingga Rp10 miliar per tahun.

Melalui program ini, Polri bersama pemerintah berharap dapat memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pedesaan.

Pewarta : Amiyadi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini