Rabu, 5 Februari 2025

Peningkatan Peredaran Uang Palsu di Sulawesi Tenggara: BI Sultra Himbau Kewaspadaan Masyarakat

Lembaran uang kertas (ilustrasi)

KENDARI, TRENNEWS.ID – Momentum Natal dan Tahun Baru (NATARU) seringkali disertai peningkatan transaksi ekonomi masyarakat. Namun, hal ini juga menjadi celah bagi oknum tidak bertanggung jawab untuk mengedarkan uang palsu (UPAL). Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara mencatat kenaikan temuan UPAL sebesar 24% pada tahun 2024, mencapai 449 lembar dibandingkan tahun 2023.

Sumber Temuan dan Penindakan
UPAL ditemukan melalui klarifikasi perbankan, Penyedia Jasa Pengelolaan Uang Rupiah (PJPUR), loket penukaran BI, dan laporan masyarakat. Aparat penegak hukum dalam koordinasi Badan Koordinasi Pemberantasan Rupiah Palsu telah menangani kasus-kasus signifikan, seperti:

Mei 2024: 23 lembar UPAL ditemukan di Polresta Kendari.

Oktober 2024: 49 lembar ditemukan di Polres Kolaka Timur.

Desember 2024: 16 lembar uang yang diragukan keasliannya ditemukan di Konawe Selatan.

Upaya Preventif BI Sultra
BI Sultra terus mengedukasi masyarakat melalui program Cinta, Bangga, Paham Rupiah (CBP Rupiah). Program ini mengenalkan ciri-ciri keaslian uang dengan metode:

272 kegiatan luring diikuti oleh 459 ribu peserta.

114 kegiatan daring dengan total engagement 796 ribu views.

Imbauan kepada Masyarakat
BI Sultra mendorong masyarakat untuk:

1. Mengenali ciri-ciri keaslian uang.

2. Berhati-hati dalam menerima uang, terutama di tempat-tempat ramai.

3. Melaporkan temuan uang yang diragukan keasliannya ke Bank Indonesia atau pihak berwenang.

Langkah ini penting untuk menjaga stabilitas ekonomi dan kepercayaan terhadap Rupiah. (Nis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini