Polemik Larangan Jilbab Paskibraka, Ini Sikap Tegas Ketua Laz Al Washliyah Sumut
Menurut Banu, sapaan akrabnya bahwa rekam jejak Profesor Yudian Wahyudi memang dianggap kontroversial. Beberapa pernyataannya yang menyinggung soal agama sering membuat kegaduhan. Pada 2018 ketika menjabat sebagai Rektor UIN Sunan Kalijaga, beliau pernah membuat aturan larangan mengenakan cadar bagi mahasiswi. Kemudian pada 2020 juga ada pernyataan bahwa “musuh terbesar Pancasila adalah agama”, hingga yang terkini larangan jilbab bagi Paskibraka putri.
Meskipun sudah ada permintaan maaf secara resmi dari BPIP dan kini Paskibraka putri sudah dibolehkan mengenakan jilbab, Banu menilai harus ada evaluasi yang serius dari pemerintah.
“Profesor Yudian Wahyudi sudah sangat meresahkan, tidak layak menjadi Kepala BPIP. Cadar dilarang, agama dianggap musuh Pancasila, Paskibraka putri dilarang berjilbab. Kalau ini terus dibiarkan maka saya mengganggap inilah defenisi dijajah oleh bangsa sendiri. Sebab BPIP yang harusnya menjaga Pancasila malah mencederai Pancasila itu sendiri karena ulah Kepala BPIP sendiri”, tegas Banu.
Ia berharap keberadaan BPIP harus dikaji ulang baik secara fungsi maupun orang-orang yang layak duduk di BPIP. (Rasyid Siddiq)
Tinggalkan Balasan