Projo Menilai Isu Memakzulan Presiden Jokowi Ngalangur, Mahfud: Tidak Mau Ikut Campur
BALIKPAPAN TRENNEWS.ID I Isu pemakzulan terhadap kepemimpinan Presiden RI, Joko Widodo mendapat tanggapan dari Ketum Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi. Budi mengatakan isu pemakzulan Presiden Jokowi hanya di buat oleh orang-orang yang sedang ngelantur.
“Tidak bisa (pemakzulan). Itu isu orang yang kurang kopi. Jadi harus lebih banyak minum kopi supaya jangan mengantuk dan ngelantur,” kata Budi kepada wartawan di sela kunjungan di IKN, Kamis (18/1/2024).
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) ini meyakini bahwa isu pemakzulan itu tidak akan dibahas di DPR-RI. Katanya, kelompok yang menyuarakan pemakzulan Jokowi sedang bermimpi.
“Itu orang-orang ngigo saja, yang tidak bisa membedakan mana matahari dan mana bulan,” kata Budi.
Selang satu hari sebelumnya, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan juga membela Jokowi. Luhut menilai Jokowi tak bisa dimakzulkan karena memiliki banyak faktor.
“Kalaupun mau dimakzulkan sekarang, apa iya prosesnya bisa dilakukan? Kan, enggak bisa. Faktornya kan banyak sekali,” kata cuitan Luhut di Instagramnya @luhut.pandjaitan pada, Rabu (17/1/2024).
Isu pemakzulan Jokowi sengaja mereka digaungkan oleh Kelompok Petisi 100. Kelompok ini ingin Jokowi dimakzulkan jelang momen Pemilu 2024.
Ditempat lain, Menkopolhukam yang juga cawapres nomor urut 3 Mahfud MD, pada 9 Januari lalu menerima kunjungan beberapa orang yang tergabung didalam koalisi masyarakat sipil di kantor Kemenko Polhukam.
Mereka yang hadir saat itu di antaranya, Faizal Assegaf, Marwan Batubara, hingga Letjen Purn Suharto.
Pada pertemuan itu, Mahfud mengaku menerima usul pemakzulan Presiden Jokowi. Mahfud mengungkap bahwa mereka meminta agar pemilu tanpa presiden.
Menyikapi usul kelompok masyarakat sipil itu, Mahfud menegaskan tak mau ikut campur. Menurut dia, pemakzulan kepada Presiden sepenuhnya merupakan kewenangan DPR. (BM)
Tinggalkan Balasan