Minggu, 8 September 2024

Revitalisasi Kakao Memutus Mata Rantai Oligarki di Kabupaten Kolaka Utara

Nur Rahman Umar foto bersama dengan salah seorang pengurus KNPI di tengah perkebunan kakao di Kabupaten Kolaka Utara saat itu

Kalau sektor pertanian dan perkebunan menjadi skala prioritas di Kabupaten Kolaka Utara, kata dia, adalah hal wajar karena memang hampir sebagian besar masyarakat di Kabupaten Kolaka Utara adalah petani dan memiliki serta mengelola kebun sendiri.

“Masyarakat kita mayoritas petani, tentu dengan program seperti revitalisasi kakao ini berdampak langsung bagi masyarakat, masyarakat bisa lebih aktif merawat kebunnya dengan pola pola yang ada dalam program revitalisasi,” kata mantan Bupati ini.

Menurutnya lagi dengan program pro rakyat seperti revitalisasi kakao ini akan menutup ruang bagi oligarki yang ingin mengambil keuntungan sendiri tanpa memikirkan dampak yang akan di alami bagi seluruh masyarakat di Bumi Patowonua ini.

“Jadi revitalisasi Kakao ini harus tetap dilanjutkan dan lebih disempurnakan kedelapan. Mengingat pada periode pertama lalu memang sudah sempat kita jalankan namun belum terlalu maksimal karena adanya pandemi covid 19 yang melumpuhkan semua sendi perekonomian negeri ini,” bebernya.

Nur Rahman Umar yakin dengan revitalisasi kakao yang sudah ia programkan itu cepat atau lambat akan berdampak baik bagi tingkat kesejahteraan masyarakat.

“Terbukti saat ini, semua petani yang betul betul serius memelihara kebun kakaonya, apakah itu melalui program revitalisasi ataupun tidak. Saat ini mereka menikmati hasilnya, dengan harga yang cukup fantastik,” pungkasnya.

(Asse)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini