Sabtu, 21 Desember 2024

Revitalisasi Kakao, Nur Rahman Umar Mampu Membuktikan Keberhasilan Program Revitalisasi Kakao

Bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kolaka Utara, Nur Rahman Umar dan Jumarding

LASUSUA, TRENNEWS.ID – Sebagai program unggulan revitalisasi kakao yang pernah menjadi kontradiksi bagi sebagian kalangan, baik di tengah masyarakat petani maupun di legislatif Kolaka Utara, tentu ini menjadi tantangan berat bagi H. Nur Rahman Umar kala itu untuk meyakinkan masyarakat dan legislatif agar tanaman kakao ini tetap di pertahankan sebagai komoditi unggulan di Bumi Patowanua.

Mengingat saat itu, banyak masyarakat petani kakao yang sudah mulai putus asa dan meninggalkan tanaman yang penah mengantarkan Kolaka Utara sebagai daerah dolar. Masyarakat petani kakao kala itu sudah mulai jenuh karena selain harga semakin hari semakin menurun, ditambah dengan produktivitas tanaman kakao mulai menurun akibat serangan hama dan kurangnya pemeliharaan.

Tentu saja tantangan ini tidak menyulutkan optimisme dari seorang Nur Rahman Umar untuk menggairahkan kembali masyarakat petani kembali ke kakao dengan program revitalisasi kakao.

Berbagai cara telah dilakukan Pemerintahan Nur Rahman Umar kala itu, termasuk menyakinkan Kementrian Pertanian untuk mengembalikan kejayaan kakao di Kabupaten Kolaka Utara.

Jelang pergantian tahun 2018 saat itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman berkunjung ke Kolaka Utara dan langsung melakukan gerakan revitalisasi kakao di Kabupaten Kolaka Utara dengan membagikan bibit unggul kepada petani

Mentan secara langsung memberikan bantuan benih unggul tanaman kakao sebanyak 1,5 juta batang kepada kelompok tani di Kolaka Utara. Bantuan kakao tersebut merupakan bantuan terbesar di Sulawesi Tenggara yang totalnya 3,8 juta batang untuk 3.785 hektare lahan.

Bupati Kolaka Utara Nur Rahman Umar kala itu menyatakan, perlu langkah kongkret untuk menunggu revitalisasi berjalan dengan baik. Cara efektif kata dia, adalah dengan menanam tanaman sela. Tanaman sela ini bertujuan agar masyarakat petani kakao selain menunggu hasil dari revitalisasi sudah ada yang bisa menjadi sumber pendapatan yang lebih cepat, seperti tanaman cabe, pasang, tomat dan lain sebagainya.

Berkat kegigihan Bupati priode 2017 – 2022 ini, gairah masyarakat Kolaka Utara untuk merawat dan menanam kembali tanaman kakao mulai bangkit dengan berbagai macam bantuan dari program revitalisasi kakao, kemudahan mendapatkan bibit, ketersediaan pupuk hingga pendampingan khusus bagi masyarakat petani kakao.

Memang program ini tidaklah sepopuler seperti infrastuktur jalan, ataupun bangunan-bangunan megah lainnya, 5 (lima) bulan pembangunannya langsung dapat dipergunakan. Namun program revitalisasi kakao adalah program jangka panjang yang berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat. Masyarakat yang punya kebun, masyarakat yang menanam dan masyarakat yang menikmati hasilnya. Pemerintah hanya sebagai fasilitator menyiapkan anggaran untuk keberlangsungan Kesejahteraan masyarakat melalui perkebunan kakako.

Calon Bupati Nur Rahman Umar yang berpasangan Jumarding ini dulu pernah berkata, bahwa suatu hari nanti kakao akan mengalami kenaikan harga. Dan Hari ini kata kata itu terbukti, bukan hanya naik di harga Rp. 60 Ribu/Kilo, tapi lebih jauh diatasnya. Pada bulan Maret 2024 lalu, level harga kakao US$10.080 per ton atau sekitar Rp 171.558.000 per ton (kurs US$1=Rp 15.885) sebelum ditutup lebih rendah. Hal ini berarti kakao berjangka telah mencatatkan kenaikan sejak awal tahun 2024 hingga perdagangan rekor sebesar 134,58%.

Seperti lingsir kantor berita CNBC Harga kakao diprediksi akan tetap melonjak hingga tahun depan, terutama di Peringatan Hari Raya Paskah 2025. Analis dari Bloomberg Intelligence, Diana Gomes, memperkirakan harga kakao akan melesat pada Hari Paskah 2025.

Harga kakao diprediksi masih berada di harga tinggi karena tengah menghadapi defisit pasokan tahunan ketiga berturut-turut setelah negara-negara penting di Afrika Barat melaporkan hasil panen yang buruk. Rendahnya hasil produksi telah mengguncang pasar.

Hari ini, masyarakat petani kakao di Kolaka Utara tentu sudah menikmati hasil usahanya yang mungkin diluar dari ekspektasi mereka. Dan hari ini pula tentu Nur Rahman Umar merasa orang yang paling bersyukur bahwa apa yang ia cita-citakan, mengisi dompet-dompet masyarakat melalui revitalisasi kakao mampu ia buktikan.

Diberbagai kesempatan, redaksi trennews.id tidak hentinya menggali informasi terkait manfaat dan harapan masyarakat Kolaka Utara terhadap keberlangsungan program revitalisasi kakao pro rakyat ini. Sebagian besar dari mereka merasa bersyukur karena telah mengikuti arahan dari Nur Rahman Umar untuk mengikuti program revitalisasi kakao yang dulu menjadi pesimisme sebagian orang.

“Alhamdulillah saat ini hasil dari revitalisasi kakao sudah berhasil kami nikmati, selain peningkatan produksi, terlebih harga yang melambung tinggi. jauh lebih tinggi dari prediksi pak Nur Rahman Umar waktu itu, dan kami berharap kedepan program ini melalui Pak Nur Rahman dan Pak Jumarding lebih ditingkatkan, selain ketersediaan bibit juga ketersediaan pupuk,” harapan beberapa petani. (Media dan Publikasi NR Juara)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini