Selasa, 29 April 2025

Seorang Oknum Anggota TNI AU Tega Bakar Istri Gegara Persoalan Sepele

Oknum TNI AU di Jayapura nekat bakar istrinya gegara cas handphone (ilustrasi)

JAYAPURA, TRENNEWS.ID – Kasus kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh seorang anggota TNI AU, Serka MM, terhadap istrinya, Elis (E), berujung tragis di Jayapura, Papua. Insiden ini terjadi pada Minggu (1/12/2024), namun baru menjadi perhatian publik setelah viral di media sosial.

Berdasarkan keterangan keluarga korban, perselisihan bermula dari hal sepele, yakni masalah pengisian daya ponsel (charger). Dalam pertengkaran tersebut, Serka MM menyiramkan minyak tanah ke tubuh istrinya dan membakarnya menggunakan korek api.

Korban, dalam kondisi terbakar, berlari ke belakang rumah untuk menyelamatkan diri dan akhirnya mendapatkan pertolongan dari tetangga. Elis segera dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan intensif, namun nyawanya tidak tertolong. Ia dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (15/12/2024) pukul 16.57 WIT, setelah sempat menunjukkan perbaikan kondisi sehari sebelumnya.

Keluarga korban menyampaikan permintaan agar proses hukum terhadap pelaku dilakukan secara tegas. Mereka juga menyerukan dukungan masyarakat untuk memastikan keadilan ditegakkan. “Keluarga korban berharap keadilan dapat ditegakkan,” ujar Daud Zamuel Yotha, perwakilan keluarga korban.

Komandan Lanud Silas Papare, Marsma TNI Mokh Mukhson, mengonfirmasi bahwa pelaku telah diamankan di Satpom AU Lanud Silas Papare. Ia menegaskan bahwa Serka MM akan menjalani proses hukum sesuai ketentuan yang berlaku.

“Lanud Silas Papare telah mengambil tindakan dengan mengamankan yang bersangkutan,” ungkap Mokhson. Selain itu, pihak TNI AU turut mendampingi korban selama perawatan di RSUD Yowari hingga akhirnya korban meninggal dunia.

Kasus ini menjadi sorotan publik dan memperkuat seruan terhadap pentingnya penanganan hukum yang tegas terhadap kekerasan dalam rumah tangga, terutama yang melibatkan aparat negara. Publik berharap proses hukum berjalan transparan, dengan pelaku mendapatkan hukuman setimpal atas perbuatannya.

Insiden ini juga menjadi pengingat akan pentingnya penanganan konflik secara damai tanpa kekerasan, khususnya dalam lingkungan keluarga. (Art)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini