Minggu, 8 September 2024

Sepuluh dari 14 Indikator Kinerja Utama Kabupaten Manggarai, Gagal !

Bupati Manggarai Herybertus G.L.Nabit,SE.MA

RUTENG, TRENNEWS.ID – Pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Kabupaten Manggarai tidak berbanding lurus dengan Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah berdasarkan Keputusan Mendagri Nomor 100.2.1.7-6646 tahun 2023.

Bagaimana tidak, Indikator Kinerja Utama (IKU) dengan Kategori “Memuaskan” itu hasil Akumulasi dari 4 indikator saja. .Sementara 10 indikator lainnya sangat jauh di bawah target.

Salah satu masyarakat Kecamatan Langke Rembong selaku mantan Anggota DPRD yang selalu jadi langganan Ketua Tim Perumus LKPJ, Roberth Funay, justru mengkritisi capaian Indikator Kinerja Utama tersebut adalah sebuah pembodohan dan penggiringan opini yang menyesatkan masyarakat Kabupaten Manggarai.

“Saya mencermati narasi dan isi pemberitaan Media terkait Pencapaian dari 14 Variabel Indikator Kinerja Utama tahun 2023 dari Pemda Manggarai adalah hasil akumulasi dari 4 Variabel IKU.Sementara,10 IKU sangat jauh dibawah target,” terang Robert dalam rilis pers yang diterima media, Senin (6/5/2024).

Menurut Robert, ada beberapa point yang perlu dikritisi bersama terkait isi pemberitaan tersebut agar tidak terjadi proses pembodohan dan penggiringan opini yang menyesatkan terhadap masyarakat.

Pertama, dari 14 Variabel Indikator Kinerja Utama yang di nilai, hanya ada 4 IKU saja yang realisasinya sesuai dengan target yang telah ditetapkan yaitu :Indeks Pembangunan Manusia( IPM),Indeks Pemberdayaan Gender( IPG), IPB, dan Opini BPK (WTP).

Kedua, lanjut Robert,terdapat 10 Variabel dari Indikator Kinerja Utama lainnya yang tidak tercapai antara Realisasi dan Target. Realisasinya sangat jauh dibawah Target.

“Apakah rujukan kalimat “memuaskan” terhadap 14 Variabel Indikator Kinerja Utama? Sementara terdapat 10 Indikator Kinerja utama hasilnya berbeda jauh antara Target dan Realisasi( nilai Indikatornya sangat jauh dibawah target),”tanya Robert.

Robert justru menyayangkan 4 Variabel Indikator Kinerja Utama yang dianggap berhasil.Justru tidak signifikan bahkan terkesan sedang menutupi kegagalan dari 10 Variabel Indikator Kinerja Utama yang hasil realisasinya sangat jauh dibawah target.

“Keempat Variabel IKU yang hasilnya sesuai target,tidak perlu dinilai secara istimewa atau bombastis elevantastis. Karena rezim Pemerintahan sebelumnya juga, hasil kinerjanya telah sesuai dengan target, sama persis dengan ke empat IKU tersebut, bahkan dengan hasil realisasi yang lebih tinggi dari target. Mestinya, Bupati Nabit tinggal mempertahankan atau melanjutkan yang sudah ada,”ujar mantan Anggota DPRD itu.

Dikatakan,bentuk kegagalan Bupati Nabit dalam Memimpin Manggarai saat ini sangat jelas dan nyata.Terlihat dari 14 Variabel IKU, 4 tercapai sesuai Target.Sementara,10 Variabel IKU lainnya,gagal mencapai Target (Realisasi dibawah target).

Sementara Bupati Manggarai Herybertus G.L.Nabit mengatakan, penetapan IKU pemda Kabupaten Manggarai bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian kinerja penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai, sehingga target pencapaian pembangunan menjadi jelas dan terukur.

“Ya kalau kita peringkat pertama di evaluasi penyelenggaraan pemerintah daerah se-NTT sinkron ya, karena IKU Pemda Manggarai tahun 2023 itu tinggi 104,57% , kategori memuaskan, semuanya tidak terlepas dari kerja kolektif kolegial bersama teman-teman OPD serta pihak lain yang turut ambil bagian dalam proses pembangunan di Manggarai,” ungkap Bupati Hery,mengutip Swaranet.Com.

(Kordianus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini