Rabu, 5 Februari 2025

Soal Masalah Taman Kota, Ketua PD 14 Sumut Buka Suara & Desak Copot Camat Johor Serta Lurah Kwala Bekala

Ahmad Fauzi ketika di wawancara

Medan, Trennews.id – Keluhan masyarakat belakangan ini menyita perhatian terkait isu penjualan barang Mak Ropo Durian di Taman Kota, Lingkungan V, Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan. Hal ini mendapat tanggapan keras dari Ahmad Fauzi Pohan, Ketua Perkumpulan Demokrasi Empat Belas (PD 14) Sumut, yang sangat prihatin dengan tidak adanya tindakan aparat pemerintah daerah terkait permasalahan tersebut.

“Kami telah mengamati secara dekat situasi di Taman Kwala Bekala, Medan Johor. Tampaknya peran dan tanggung jawab Camat dan Lurah belum efektif dalam memberikan teguran dan pengawasan terhadap penegakan peraturan daerah mengenai ruang publik,” kata Fauzi saat konferensi pers di Zegen Coffee, Jalan Suka Budi, Medan Johor, Selasa (31/12/24) malam. “Seharusnya ada tindakan pencegahan sebelum tindakan serius diperlukan.”

Fauzi menegaskan, jika Camat Medan Johor, Andry Febriansyah, dan Lurah Kwala Bekala, Irwanta Ginting, tidak mampu menjalankan tugasnya secara efektif, maka sebaiknya mereka mengundurkan diri atau dicopot dari jabatannya karena gagal menjalankan tanggung jawab yang diberikan kepada mereka. “Jika permasalahan ini belum terselesaikan, PD 14 Sumut berencana akan menggelar aksi protes pada pekan depan, meminta Walikota Medan segera memberhentikan Camat dan Lurah serta mengevaluasi timnya, atau mengundurkan diri secara bermartabat,” tambah Fauzi.

Meskipun ada upaya untuk menghubungi Camat untuk memberikan komentar, media diarahkan untuk berbicara dengan Kepala Trantib, Hafiz, yang dilaporkan tidak kooperatif dalam memberikan rincian. Diketahui pula, Sekretaris Camat Muhammad Yudha Prastya sebelumnya pernah menjabat sebagai Lurah Kwala Bekala.

Saat dihubungi sebelumnya, Sekretaris Lurah Edi Purba menyampaikan permasalahan tersebut kepada Kepala Trantib, Roida Juni Nahampun dan Tokoh Masyarakat Lokal (Kepling) Lingkungan V Ferdinan Sinuhaji. Namun hingga saat ini, belum ada tindakan pasti yang dilakukan pemerintah kabupaten atau kecamatan untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Pewarta : Ghifari
Editor : Annisa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini