Tak Terurus, Janda di Matim Dibangun Pakai Dana Desa
Namun, Gregorius mengungkapkan bahwa koordinasi yang dilakukan hanya bersifat lisan tanpa adanya kesepakatan tertulis. “Rata-rata kami beberapa desa kemarin hanya berkoordinasi secara lisan dengan Dinas PUPR, dan tidak ada kesepakatan secara tertulis,” tambahnya.
Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa kondisi jalan yang telah dibangun menggunakan Dana Desa masih mengalami kerusakan ringan hingga rusak parah. Hal ini menunjukkan perlunya upaya yang lebih serius dalam menangani infrastruktur jalan, baik dari pemerintah daerah maupun masyarakat setempat.
Upaya perbaikan ini menjadi contoh bagaimana Dana Desa dapat digunakan secara fleksibel untuk mengatasi kebutuhan mendesak masyarakat. Namun, koordinasi dan pengawasan yang lebih baik diperlukan agar hasil pembangunan dapat bertahan lama dan memberikan manfaat maksimal bagi warga.
Reporter: Pankrasius
Editor: Annisa
Tinggalkan Balasan