Minggu, 8 September 2024

Tambang Ilegal dan Faktor Penunjangnya

Ilustrasi, Jety Tambang Nikel

Tantangan berat yang tengah dihadapi negara – negara kaya sumber daya mineralnya adalah maraknya praktek penambangan ilegal. Pasalnya, pertambangan ini tak hanya merugikan negara secara finansial, tapi sering juga menjadi penyebab munculnya berbagai persoalan seperti kerusakan lingkungan, konflik sosial, ketimpangan ekonomi atau bahkan mendorong terjadinya kemiskinan baru.

Namun menangani pertambangan ilegal juga bukan sebuah perkara mudah. Banyak pertambangan ilegal dilakukan kelompok-kelompok masyarakat kecil dalam jumlah yang sangat besar dan melibatkan pihak-pihak yang memiliki kekuasaan, pemilik modal ataupun senjata.

Fenomena pertambangan ilegal dan perdagangan hasil tambang ilegal itu harusnya menjadi perhatian serius pemimpin negara ini.

Sayangnya, sejak diberlakukannya otonomi daerah, banyak kepala daerah yang tidak memahami bahwa wewenang mereka untuk memberikan ijin tambang bagi masyarakat, juga melekat wewenang untuk pengawasan dan pembinaan, termasuk kegiatan reklamasi pasca penambangan.

Beberapa faktor penunjang mudahnya para penambang ilegal itu memuluskan aktifitasnya. Diantaranya, mudahnya mendapatkan RKAB (dokumen terbang) untuk kelengkapan dokumen hasil tambang, kedua adanya beberapa Perusahaan Surveyor yang ikut andil memuluskan dokumen kualitas dan kuantitas hasil tambang, ketiga adanya pelabuhan tempat memuat hasil tambang yang disinyalir tidak memiliki perijinan dan yang terakhir adanya komplotan sebagai tempat melakukan koordinasi.

Beberapa faktor yang disebutkan diatas itu menjadi hal terpenting untuk memuluskan aktivitas penambangan secara ilegal yang terstruktur.
Bersambung..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini