Minggu, 19 Januari 2025

Tim Penyidik Kejati NTT Periksa Kasus Dugaan Korupsi Proyek Irigasi Wae Ces Manggarai

Tim penyidik pidsus Kejati NTT bersama Tim ahli Politeknik Negeri Kupang(PNK) saat memeriksa proyek rehabilitasi jaringan irigasi wae ce Manggarai tahun anggaran 2021/2022

RUTENG, TRENNEWS.ID – Tim penyidik Tindakan Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur (NTT) bersama tim ahli Politeknik Negeri Kupang (PNK) terus gencar melakukan penyelidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi tahun anggaran 2021 dan 2022 di sejumlah Kabupaten di Nusa Tenggara Timur.

Salah satu proyek irigasi yang menjadi sasaran utama proses penyelidikan Kejati NTT yaitu, Proyek Rehabilitasi Irigasi Wae Ces di Kabupaten Manggarai.

Pada Jumat (29/11/2024) lalu, tim ini melakukan pemeriksaan mendalam untuk mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan tindak pidana korupsi yang terjadi dalam proyek tersebut.

Proyek rehabilitasi irigasi Wae Ces merupakan bagian dari program pemerintah untuk meningkatkan kualitas irigasi di daerah tersebut. Namun, dugaan adanya penyelewengan dan praktik korupsi dalam pelaksanaan proyek ini membuat tim penyidik Kejati NTT turun tangan untuk mengungkap kebenaran di balik kasus ini.

Tim penyidik Pidsus Kejati NTT memiliki tugas yang sangat penting dalam menjaga keadilan dan menegakkan hukum di wilayah Nusa Tenggara Timur. Mereka bekerja keras untuk memastikan bahwa kasus-kasus korupsi dapat diungkap dan pelakunya dapat diadili sesuai dengan hukum yang berlaku.

Dalam beberapa bulan terakhir, tim penyidik ini telah melakukan sejumlah rangkaian penyelidikan terhadap proyek-proyek pembangunan di berbagai Kabupaten di NTT. Mereka tidak kenal lelah dalam mencari bukti-bukti yang kuat untuk menuntut para pelaku korupsi.

Pada pemeriksaan terhadap proyek rehabilitasi irigasi Wae Ces di Kabupaten Manggarai, tim penyidik Pidsus Kejati NTT bersama tim ahli Politeknik Negeri Kupang, berhasil mengumpulkan sejumlah bukti yang cukup untuk melanjutkan proses penyelidikan lebih lanjut. Mereka juga melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap dan akurat.

Dalam sebulan terakhir, tim penyidik yang dipimpin langsung oleh Asisten Pidsus Ridwan Sujana Angsar, S.H.,M.H., melakukan pemeriksaan ke lokasi proyek irigasi.

Penyidik melibatkan tim ahli dari Politeknik Negeri Kupang (PNK) yang dipimpin oleh Ir. Kusa Nope, MT.

Pada pekan lalu, tim ini melakukan pemeriksaan di lokasi proyek irigasi Weliman di Kabupaten Malaka, NTT.

Kemudian, pada Jumat (29/11/2024), pemeriksaan dilanjutkan di lokasi proyek irigasi Wae Ces di Kabupaten Manggarai khusus tahun anggaran 2022. Proyek jaringan irigasi ini sepanjang 700 meter lebih dengan anggaran senilai Rp 2 miliar lebih.

Sementara, dalam rangka penyidikan, tim Pidsus Kejati NTT bersama tim ahli PNK juga memeriksa kembali proyek Irigasi Wae Ces tahun anggaran 2021.

Pemeriksaan ini turut dihadiri oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) A.S. Umbu Dango, S.T.,.MT., Thomas Saga selaku Direksi Teknis Dinas PUPR Provinsi NTT, Johanes Gomeks selaku PPK II, Dionisius Wea selaku penyedia pada Irigasi Wae Ces 2021, Sub Kontraktor Kornelis Ebot, dan Almus Sato selaku tim pengawas.

Pantauan TrenNews.id di Lokasi Proyek tersebut, pemeriksaan tim ahli dimulai dari proyek irigasi Wae Ces tahun anggaran 2021. Kemudian, dilanjutkan pada proyek irigasi Wae Ces tahun anggaran 2022.

Pemeriksaan dilakukan secara detail dengan mengukur kembali hasil pekerjaan irigasi yang terbangun, dan membandingkan dengan dokumen Back Up Data 100%, As Built Drawing dan Mutual Check 100%.

Tim ahli juga mengambil foto dan video kondisi proyek irigasi Wae Ces yang telah terbangun.

Ketua Tim Ahli, Kusa Nope yang berhasil diwawancarai media ini, mengatakan, dalam pemeriksaan terhadap proyek irigasi Wae Ces tahun anggaran 2022, pihaknya menemukan sejumlah fakta, yaitu adanya ketidak sesuaian antara volume yang terpasang dengan dokumen back up data 100%.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini