MEDAN, TRENNEWS.ID  –  UINSU Kampus IV Tuntungan Destinasi Pendidikan di Sumatera Utara dan Berkah Bagi Warga, universitas islam negeri (UIN) Sumatera Utara atau yang sering disebut UINSU adalah salah satu kampus negeri di sumatera utara yang ikut andil dalam memajukan pendidikan di Indonesia terkhusus daerah Sumut sekitar dimana terdapat ribuan mahasiwa/I dari penjuru daerah mengenyam pendidikan di kampus tersebut.

UINSU sendiri awalnya adalah kampus  Islam negeri dengan sebutan IAIN Sumatera utara yang berdiri 19 November 1973 memiliki  mata kuliah studi Islam di dalamnya akan tetapi mengalami kenaikan  status menjadi UIN pada 16 Oktober 2014  dan mengalami penambahan fakultas didalamnya, maka hal ini membuat  kampus yang memiliki studi islam terbesar di sumatera utara ini bertranformasi dan memiliki beberapa fakultas tambahan dan menjadikan fakultas yang lama bergabung dengan fakultas ilmu umum yang ada.

UINSU yang semula memiliki 3 kampus yaitu: Kampus I: Jl. IAIN No.1, Gaharu, Kec. Medan Tim., Kota Medan, Kampus II: Jl. William Iskandar Ps. V, Medan Estate, Kec. Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Kampus III: Kompleks Pondok Surya, Jl. Pd. Surya, Helvetia Tim., Kec. Medan Helvetia, Kota Medan, Sumatera Utara.kini menambah lokasi dengan sebutan UINSU kampus IV yang terletak di Jl. Lap. Golf No.120, Kp. Tengah, Kec. Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

UINSU tuntungan sering disebut kampus umum karena di dalamnya terdapat fakultas baru seperti Jurusan Ilmu Komunikasi, kesehatan masyarakat dan ekonomi bisnis, memliki luas 18 hektar, menjadikan kampus IV UIN sebagai destinasi pendidikan sumut karena sering menggelar seminar atau perlombaan yang menarik bagi masyarakat

“UIN tuntungan sering mengadakan seminar pelatihan yang bisa di ikuti masyarakat uin dan menjadi tolak ukur kampus swasta dalam hal kegiatan” Ucap Irwan saat di wawancarain 16/9/2024 .

Hal senada juga di sampaikan fatur mahasiswa ilmukomunikasi semester akhir

“UIN Tuntungan ini berkah karena dapat dijadikan acuan pendidikan kepada berbagai pihak yang ikut serta dalam hal pendidikan”

Masjid Al-Mussanif Berdiri Di dalamnya

Masjid Al-Mussanif berdiri megah di kompleks Kampus IV UIN SU Tuntungan. Hal ini tampak terlihat begitu memasuki gerbang utama Kampus IV Tuntungan, Masjid langsung terlihat jelas, sangat kontras dengan bangunan sekitarnya,.yang memiliki nilai arsitektur tinggi.

Masjid Al-Mussanif posisinya persis berada didepan gedung Biro Rektorat UIN SU ini, sehingga nuansa kemewahannya tidak kalah dengan gedung Rektorat.

Pembangunan Masjid ini dimulai pada awal tahun 2022 yang peletakan batu pertamanya oleh Wakil Gubernur Sumatera Utara periode 2018-2023, H. Musa Rajekshah atau biasa disapa Bang Ijeck. Menurut Wagubsu ini, Masjid Al-Mussanif dibangun menggunakan dana pribadi keluarga besar H. Anif.

 Kini Masjid Al-Mussanif berdiri kokoh dengan tampilan arsitektur modern, sehingga kesan mewah dan elegan sangat tampak pada bangunan Masjid tersebut. Secara fisik hampir 99% bangunan Masjid telah rampung dikerjakan dan siap dipergunakan untuk kegiatan ibadah baik bagi warga Kampus maupun warga sekitar, pastinya sangat bangga dan senang hadirnya Masjid Al-Mussanif di Kompleks UIN SU Tuntungan ini.

“Sebagai mahasiswa UIN SU, saya sangat bangga dan senang adanya Masjid ini, sehingga kami betah berlama-lama di Kampus, keberadaan Masjid ini nantinya bisa menambah ruang untuk diskusi seusai melaksanakan ibadah sholat”,ucap feri kepada pewarta, Senin (16/9/2024) Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial semester IV ini bangga.

Disamping itu warga sekitar Kampus IV UIN SU Tuntungan inipun menyambut gembira hadirnya Masjid Al-Mussanif di Kompleks Kampus UIN SU.

“Adanya Masjid ini di Kampus UIN SU, ada semacam kebanggaan kami sebagai warga kampung jadi lengkaplah kampung kami sekarang lebih maju ditambah adanya bangunan Masjid mewah ini, Insya Allah warga kampung akan senang sholat di sana, jika diberi izin petugas securty dan pengelola Kampus ini”,ucap Ginting warga sekitar Kampus UIN SU Tuntungan ini bangga.

Berkah bagi warga

Universitas Islam Sumatera Utara (UIN SU) membuka Kampus IV di Kampung Tengah, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang. Hadirnya kampus tersebut di sana menjadi berkah tersendiri bagi masyarakat sekitar, Warga mulai membuka beragam usaha kecil dan menengah (UKM) di sekitar kawasan kampus.

Salah satunya, pemilik usaha jajanan, Syahrul.Ia berjualan batagor, siomay dan molen setelah mendapat kabar bahwa akan dibuka kampus di lokasi tersebut.

“Dulu saya seorang karyawan, tapi setelah mendengar kabar akan dibuka kampus di Tuntungan ini, saya beralih berjualan,” jelasnya saat di wawancarai 16/9/2024.

Syahrul amengatakan kondisi ekonominya membaik setelah berjualan. Sehari dia bisa mendapatkan Rp200.000 dari keuntungan bersih. Dia menjualkan jajanan dari pukul 09:00-18:00 WIB.

Hal serupa juga disampaikan oleh Edi (53), pemilik usaha fotocopy yang mengaku omsetnya naik ketika UIN kampus IV sudah mulai beroprasi.“Sebelum ada kampus, kami sudah membuka usaha fotokopi dan dulu kebanyakan anak sekolah. Tapi setelah dibukanya kampus yang datang mahasiswa semua. Mungkin karena dilihat ramai mahasiswa, anak sekolah pun tidak pernah datang lagi,” Jelasnya.

“Ya, alhamdulillah, untuk penghasilan sehari bisa mencapai 3 juta rupiah dari pendapatan kotor,” tambahnya. Bahkan saat ini, Edi menjadi pemasok kertas untuk fotocopy lainnya yang berada di sekitaran kampus.

Dari pantauan pewarta  kawasan itu juga kini banyak rumah kos-kosan yang dibangun. Harganya bervariasi, serta fasilitas yang di tawarkan bermacam-macam demi menarik minat mahasiswa untuk menyewanya seperti adalanya tempat tidur, ac, kamar mandi di dalam, dan lainnya Meski begitu, masih ada kos-kosan tersebut sampai saat ini belum ditempati.

Seperti yang disampaikan Faisal, salah seorang mahasiswa fakultas ILKOM UINSU.

“Terlalu banyak kos-kosan, sampai-sampai bingung pilih yang mana.” ucapnya.

Hal sedana di sampaikan riki mahasiswa semester I ILKOM UINSU ini mengaku senang karna fasilitas tempat tinggal dan transportasi banyak di sekitaran kampus ini

“UIN Tuntungan ini sebenarnya mudah di jangkau dan mudah tinggal di sini karena transportasi dekat seperti ada angkot 110 menuju lauchi kita bisa naik trans metro deli untuk medan kota, dan kost-kost atau rumah sewa banyak disini tinggal kita atur buget saja dalam hal tinggal” tutupnya.(ghefira)