Kamis, 26 Desember 2024

1,6 Millyar Dana Wisuda Unika St.Paulus Ruteng, Ratusan Orangtua Mahasiswa Tak Kebagian Kursi

Sejumlah orangtua mahasiswa yang duduk di lantai karena tidak mendapatkan kursi

RUTENG,TRENNEWS.ID – Ratusan orangtua mahasiswa Universitas Khatolik Santu Paulus Ruteng protes karena tidak mendapatkan tempat duduk saat mengikuti acara wisuda di Aula Asumpta Katedral Ruteng,Sabtu 23 November 2024.

Sementara anggaran untuk wisuda kali ini sebesar 1,6 Milyar lebih. Anggaran tersebut ditarik dari 1.107 mahasiswa yang lulus dan dikukuhkan pada hari ini untuk keperluan registrasi wisuda.

Besaran anggaran yang ditarik Unika St.Paulus terhadap para mahasiswi yang lulus tersebut sebesar 1,5 juta per mahasiswa.

Tentunya, anggaran tersebut untuk mensukseskan acara wisuda yang diikuti oleh 1.107 mahasiswa.

Namun, anggaran yang begitu fantastis tidak memberikan keuntungan bagi para orangtua mahasiswa yang sudah rela membayar uang registrasi wisuda sebesar 1,5 juta yang ditarik Unika St.Paulus Ruteng.

Hal tersebut dikeluhkan Kasmir salah satu orangtua mahasiswa asal Desa Pacar, Kecamatan Pacar, Kabupaten Manggarai Barat,dimana sejak awal prosesi wisuda dirinya bersama istri berdiri untuk menyaksikan wisuda anaknya yang dikukuhkan oleh Rektor Unika St.Paulus Ruteng.

“Saya tidak tau persiapan panitia Unika St.Paulus ini seperti apa.Sementara kami sudah rela membayar uang yang ditarik unika untuk kelancaran wisuda.Kami ini datang dari jauh,dan sampai disitu kami berdiri.Rasanya cape sekali,pak.Kalau kami laki-laki mungkin bisa bertahan berdiri begini,tapi bagaimana dengan para ibu-ibu yang datang dengan menggedong bayi, kan sedih”,ungkap kasmir saat diwawancara Trennews.id

Berdasarkan pantauan Media ini, jumlah orangtua mahasiswa lebih banyak dari kursi yang disiapkan pihak Unika St.Paulus Ruteng.

Sementara Ketua Panitia penyelenggara wisuda dari Unika St.Paulus Ruteng,Dewi Wea,tidak merespon walaupun sudah konfirmasi via pesan whatsapp dan telephon. (Lado)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini