Datangi KPK, Menteri Maman Klarifikasi Surat Dinas Istri ke Enam Negara
Jakarta, TrenNews.id — Menteri Koperasi dan UKM Maman Abdurrahman mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat (4/7) sore untuk memberikan klarifikasi terkait viralnya surat dinas berkop kementerian yang memuat agenda kunjungan istrinya ke enam negara Eropa dan Turki.
Dalam pernyataan kepada awak media, Maman menyatakan kehadirannya ke KPK merupakan inisiatif pribadi sebagai bentuk tanggung jawab moral dan komitmen terhadap prinsip transparansi dalam jabatan publik.
“Saya hadir ke KPK ini atas dasar kehendak saya sendiri, bukan dipanggil. Tujuannya adalah untuk menyerahkan dokumen dan menjelaskan duduk persoalan yang sebenarnya,” kata Maman usai pertemuan di gedung KPK, Jakarta.
Sebelumnya, beredar surat bernomor B-466/SM.UMKM/PR.01/2025 tertanggal 30 Juni 2025, yang ditujukan kepada perwakilan RI di Istanbul, Bulgaria, Belanda, Belgia, Prancis, Swiss, dan Italia. Dalam surat tersebut, disebutkan permintaan dukungan terhadap kunjungan istri Menteri Koperasi dan UKM, Agustina Hastarini, dalam rangka kegiatan sosial dan budaya.
Surat tersebut menjadi polemik publik karena mencantumkan nama istri menteri dalam kegiatan yang dinilai tidak terkait langsung dengan tugas pemerintahan, serta menimbulkan dugaan penggunaan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi.
Menanggapi hal itu, Maman menjelaskan bahwa perjalanan sang istri dan anak mereka ke luar negeri tidak menggunakan dana negara, baik untuk tiket, penginapan, maupun akomodasi lainnya.
“Seluruh biaya perjalanan dibiayai secara pribadi. Tidak ada satupun fasilitas negara yang digunakan,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa keikutsertaan istri dan anaknya dalam perjalanan tersebut adalah untuk mendampingi anak mereka yang mengikuti kompetisi internasional pelajar bertajuk International World Innovative Student Expo yang berlangsung mulai akhir Juni hingga pertengahan Juli 2025.
Lebih lanjut, Maman membantah bahwa dirinya memerintahkan pembuatan surat yang kini beredar tersebut. Ia mengaku akan menelusuri lebih lanjut asal-usul surat dan siapa yang bertanggung jawab atas penerbitannya.
“Saya tidak tahu-menahu soal surat itu. Saya akan cek ke dalam (kementerian) untuk memastikan bagaimana proses administrasi ini bisa terjadi,” ujarnya.
Maman juga berharap agar polemik ini tidak melebar ke arah fitnah yang bisa mencemarkan nama baik keluarga maupun institusi yang ia pimpin. Ia menyatakan tetap berkomitmen menjaga integritas dalam menjalankan amanah sebagai pejabat negara.
KPK sendiri belum memberikan pernyataan resmi terkait kehadiran Maman. Namun, langkah klarifikasi ini dinilai sebagai upaya proaktif dalam meredam spekulasi publik yang berkembang luas di media sosial.
Editor: Redaksi TrenNews.id
Sumber: Antaranews.com

Tinggalkan Balasan