Rabu, 5 Februari 2025

Fakta Utama Hasto Ditetapkan Tersangka KPK

Sekjen PDI-P, Hasto Kristiyanto

Jakarta, TrenNews.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara resmi menetapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, sebagai tersangka dalam dua kasus korupsi besar yang melibatkan dugaan suap dan perintangan penyidikan (obstruction of justice). Penetapan ini menggemparkan publik, terutama karena kaitannya dengan mantan caleg PDIP, Harun Masiku, yang telah lama menjadi buronan.

Penetapan Hasto sebagai tersangka didasarkan pada Surat Perintah Penyidikan Nomor Sprin.Dik/153/DIK.00/01/12/2024 tertanggal 23 Desember 2024. Berikut adalah fakta-fakta utama yang terungkap dalam kasus ini:

1. Memerintahkan Harun Masiku Merendam HP dan Kabur

Hasto Kristiyanto diduga memerintahkan Nur Hasan, seorang penjaga rumah yang juga digunakan sebagai kantor, untuk menghubungi Harun Masiku dan meminta agar telepon genggamnya direndam dalam air sebelum kabur. Perintah ini diberikan pada 8 Januari 2020, saat KPK bersiap melakukan operasi tangkap tangan.

Hasto juga disebut memerintahkan tindakan serupa kepada Kusnadi pada 6 Juni 2024, menjelang pemeriksaannya di KPK. Langkah ini dilakukan untuk menghilangkan barang bukti yang dapat mengungkap lebih jauh keterlibatan dalam kasus Harun Masiku.

2. Upaya Memaksa Riezky Aprilia Mundur

Hasto dilaporkan mencoba menggantikan posisi Riezky Aprilia, anggota legislatif PDIP, dengan Harun Masiku melalui berbagai cara. Ia bahkan meminta Saeful Bahri, mantan kader PDIP, untuk bertemu Riezky di Singapura dan membujuknya mundur. Namun, upaya ini gagal setelah Riezky tegas menolak permintaan tersebut.

3. Menyuap Komisioner KPU Wahyu Setiawan

Setelah berbagai upaya menggantikan Riezky tidak berhasil, Hasto bersama Harun Masiku dan Saeful Bahri diduga memberikan suap kepada Komisioner KPU Wahyu Setiawan serta Komisioner Bawaslu Agustiani Tio F. Langkah ini dilakukan untuk memastikan Harun Masiku dapat masuk ke parlemen.

Ketua KPK, Setyo Budiyanto, mengungkap bahwa Wahyu Setiawan merupakan kader PDIP yang memiliki hubungan dekat dengan Hasto. Hal ini memunculkan dugaan adanya jaringan kuat di balik upaya suap tersebut.

4. Pernyataan Kontroversial Hasto

Setelah penetapannya sebagai tersangka, Hasto menyampaikan pernyataan yang menyinggung keterlibatan mantan kader PDIP dalam kasus ini. Ia bahkan menyebut adanya pihak-pihak tertentu yang mencoba memanfaatkan situasi untuk menyerang dirinya dan partai.

Kasus ini semakin menyoroti isu-isu besar yang melibatkan partai politik dan lembaga negara di Indonesia. KPK berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini, termasuk peran Harun Masiku yang hingga kini masih buron.

Untuk masyarakat, kasus ini kembali mengingatkan pentingnya pengawasan publik terhadap penyelenggaraan negara agar tetap transparan dan berintegritas.

Pewarta : Hendra Gunawan
Editor : Annisa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini