Hendra Thaher : Jakarta Masih Membutuhkan Anies Rasyid Baswedan
2. Tidak emosional dan mampu menata jiwa. Terlampau banyak musuh-musuh yang sengaja diciptakan untuk melemahkan Anies, harus tak berdaya disebabkan hinaan, cacian dan fitnah yang senantiasa dilayangkan tidak berbalas sama sekali. Bahkan ia rela membantu mereka yang senantiasa memfitnahnya ketika dalam kesulitan.
3. Berani melakukan terobosan dan perubahan mendasar, walaupun tidak populer. Mengutamakan fasilitas untuk pejalan kaki dan pesepeda ketimbang kendaraan pribadi baik motor dan mobil, adalah keberaniannya untuk menata kota kearah yang lebih baik. Membangun kembali rumah rakyat yang telah menjadi puing-puing akibat digusur dengan kekerasan.
4. Banyak Mewujudkan karya yang monumental. Dari awal kepemimpinannya sudah menciptakan trotoar yang lebar dan indah bagi pejalan kaki, membangun sirkuit formula E dalam waktu yang sangat singkat dan terlaksananya Formula E tersebut dengan hasilnya memukau dunia, dan satu lagi karya monumental adalah menyelesaikan Jakarta Internasional Stadion (JIS).
5. Religius dan Berakhlak mulia. Taat menjalankan perintah Allah dan menjauhkan larangan Nya sangat tergambar pada dirinya. Begitu juga dengan kemuliaan akhlaknya yang terlihat begitu patuh kepada Ibundanya sampai-sampai harus persetujuan Ibunda untuk maju calon Presiden kemarin. Selain dengan dekat dengan para Ulama yang jelas ketulusan akhlaknya terlihat dengan tulus menciumi tangan-tangan anak kecil masa depan bangsa yang ia jumpai dimanapun. Dan yang paling menonjol terkait akhlak mulia beliau adalah tidak membeda-bedakan mana yang mayoritas dan mana yang minoritas.
“Jakarta adalah Jakarta walaupun akan terjadi perubahan signifikan kedepannya, tapi yang jelas Jakarta akan membutuhkan Anies Baswedan selangkah lagi untuk menjadikannya sejajar dengan kota-kota lainnya di belahan dunia ini,” pungkasnya. (Red)
Tinggalkan Balasan